PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) mendorongan masyarakat atau kelompok tani memanfaatkan lahan perkarangan atau tanah kosong. Maupun lahan yang tidak produktif di lingkungan tempat tinggalnya untuk ditanami tanaman pangan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Misalnya ditanami sayuran, buah-buahan, jagung dan tanaman pangan lainnya. Selain memenuhi kebutuhan hidup juga dapat membantu perekonomian keluarga.
Sekda Rohul Muhammad Zaki SSTP MSi saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (9/2) menyebutkan, pemerintah daerah akan membantu bibit tanaman pangan dan hortikultura kepada masyarakat atau petani yang ingin memanfaatkan lahan kosong atau tidak produktif selama ini.
Hal itu menjalankan instruksi Bupati Rohul tentang pemanfaatan lahan perkarangan atau lahan tidur maupun lahan nonproduktif di Kabupaten Rohul.
Diakuinya, Bupati Rohul telah menyurati seluruh camat, lurah dan kades se-Rohul untuk mendata lahan perkarangan, lahan tidak produktif atau lahan kosong di wilayah kerjanya. Untuk mendorong masyarakat memamfaatkan lahan tersebut dengan ditanami tanaman pangan dan hortikultura.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah, katanya, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait akan memberikan bantuan bibit tanaman dan pupuk kepada masyarakat dalam hal ini kelompok tani yang memamfaatkan lahan perkarangan atau lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan dan hortikultura.
Di samping pemberdayaan masyarakat secara produktif untuk peningkatan ekonominya, lanjut Sekda, dengan meningkatnya ketahanan pangan dapat menghindari terjadinya kekurangan dan kerawanan pangan di Kabupaten Rohul, seiring mulai naiknya sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional.
Mantan Kepala Bappeda Rohul itu menyebutkan, pemanfaatan lahan pekarangan atau lahan tak produktif dapat menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan berbasis keluarga.
Selain hasil produksi tanaman pangan dan hortikultura yang ditanam itu, dapat memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga, disisi lain dapat menambah penghasilan ekonomi masyarakat di Rohul.
Apalagi, tambahnya, pemamfaatan lahan perkarang rumah, untuk ditanami tanaman pangan keluarga, dari sisi biaya sangat murah, dan pengawasannya mudah dan dapat menjadi sarana mengatasi kelangkaan pangan keluarga.
Sekda mengakui, program ketahanan pangan seperti jagung, padi dan kedelai yang memiliki prospek untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
''Kita yakin dan percaya, bila warga berani beralih ke komoditi lain seperti tanaman buah-buahan dan tanaman pangan lainnya, dapat menambah pendapatan warga. Untuk bibit, akan dibantu oleh pemerintah daerah melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Rohul maupun Pemprov Riau,'' jelasnya.(adv)
