Distribusi BBM Bersubsidi Diblokir, Antrean Panjang di SPBU Rambah Samo Barat

Rokan Hulu | Rabu, 05 Oktober 2022 - 14:24 WIB

Distribusi BBM Bersubsidi Diblokir, Antrean Panjang di SPBU Rambah Samo Barat
Antrean kendaraan bermotor roda dua dan roda empat saat pengisian BBM jenis Pertalite di SPBU Yang beroperasi di Desa Rambah samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Rokan Hulu, Selasa (4/10/2022). (ENGKI PRIMA PUTRA/RIAUPOS.CO)

RAMBAHSAMO (RIAUPOS.CO) - Pendisribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite di SPBU Nomor 14.285.6118 yang berada di Dusun Okak, Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (4/10/2022) petang masih lancar.

​Kendati SPBU tersebut dinyatakan oleh PT Pertamina, salah satu dari 12 SPBU di Riau yang di blokir pendistribusian BBM jenis Pertalite. ​Pantauan Riaupos.co di lapangan, SPBU di Desa Rambah Samo Barat terlihat terjadi antrean kendaraan roda dua dan roda empat yang akan mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU yang berada di jalan lintas provinsi Rambah Samo-Pasirpengaraian itu.


​Terlihat petugas SPBU yang mengisi BBM jenis Pertalite tidak mencatat nomor polisi kendaraan bermotor. Berbeda dengan pengisian BBM Jenis solar, petugas SPBU mencatat nopol kendaraan bermotor yang akan mengisi BBM subsidi.

​Salah seorang warga Dusun Okak, Desa Rambah Samo Barat, Kecamatan Rambah Samo, Heri kepada Riaupos.co, menyebutkan pengisian BBM Bersubsidi masih berjalan seperti biasa.

‘’Selasa sore ini, kita lihat BBM jenis Pertalite di SPBU Desa Rambah Samo Barat masih ada,’’ tuturnya.

​Dia membenarkan, tidak adanya pencatatan nopol kendaraan bermotor yang mengisi BBM jenis Pertalite di SPBU Nomor 14.285.6118 Desa Rambah Samo Barat, sementara untuk pengisian BBM jenis Solar, petugas SPBU melakukan pencatatan nopol kendaran bermotor. 

"Kita tidak tau juga, alasan pihak SPBU tidak mencatat nopol kendaraan bermotor saat mengisi BBM jenis pertalite," terangnya.

Sementara itu, Pengawas SPBU Nomor 14.285.6118 Desa Rambah Samo Barat Zulkifli saat dikonfirmasi membenarkan pendistribusian BBM jenis Pertalite terhitung 1 Oktober kemarin diblokir Pusat. Pemblokiran tersebut sepengetahuannya bukan karena tidak menerapkan pembayaran via QR Code seperti yang beredar di masyarakat, tapi dispenser unit tidak terhubung dengan perangkat digital, sehingga data transaksi dan stok tidak masuk ke dashboard. Hal itu kendala dari Telkom. 

"Sekarang sedang dalam perbaikan digital oleh pihak Telkom. Memang benar terhitung 1 Oktober, pendistribusian BBM Jenis Pertalite ke SBPU di blokir Pusat," tuturnya.

Dia menjelaskan, masih tersedianya BBM Jenis Pertalite di SPBU di Desa Rambah Samo Barat hingga Selasa (4/10/2022), itu merupakan pembelian BBM pada 30 September lalu yang belum habis. Sebab, untuk pembelian BBM Pertalite ke PT Pertamina kuotanya tidak menentu, terkadang 8 Ribu Liter hingga 10 Ribu Liter per harinya.

"BBM Pertalite yang ada di SPBU sekarang ini, sisa pembelian BBM Pertalite 30 September lalu," sebutnya tanpa merincikan sisa stok BBM Pertalite yang tersedia.

Zulkifli sempat khawatir dengan diblokirnya pendistribusian BBM jenis Pertalite ke SPBU, akan berpengaruh terhadap kebutuhan BBM pertalite untuk masyarakat di Kecamatan Rambah Samo dan sekitarnya. 

"Kita berharap perbaikan perangkat digital oleh Telkom bisa secepatnya, sehingga PT Pertamina Pusat bisa membuka blokir pendistribusian BBM jenis Pertalite di SPBU Rambah Samo Barat," tambahnya.

Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook