ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - PEMERINTAH daerah akan menyusun strategi dan langkah-langkah berkaitan dengan target tahun 2024 mendatang, kemiskinan ekstrem di Kabupaten Rohul akan dituntaskan.
Sebagai tindaklanjut pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim Provinsi Riau, komitmen gubernur dan bupati/wali kota se-Riau, Senin (3/10) lalu di Pekanbaru.
Bupati Rokan Hulu H Sukiman kepada wartawan, Selasa (4/10), menyebutkan, persoalan kemiskinan saat ini sedang gencar dan mendapat perhatian serius penanggulangannya oleh pemerintah. Mulai dari tingkat nasional hingga daerah.
"Dalam rakornis percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di Provinsi Riau kemarin, dibuktikan dengan penandatangan komitmen bersama gubernur dengan bupati/wali kota se-Provinsi Riau yang disaksikan oleh Kementerian Koordinator PMK,"ujarnya.
Bupati dua periode itu menegaskan, langkah strategi yang akan dilakukan Pemkab Rohul dalam penanggulangan kemiskinan ekstrem, akan dimulai dengan rapat koordinasi seluruh stakeholder sekaligus menyusun langkah-langkah kongkrit yang akan dilaksanakan baik secara umum maupun secara khusus.
Ditegaskannya, langkah dan kebijakan secara umum yang akan dilaksanakan yakni perencanaan, langkah langkah aksi yang dilaksanakan, termasuk sumber anggaran dengan melibatkan berbagai unsur dan komponen terkait seperti perusahaan, perbankan termasuk Baznas Rohul.
Secara khusus, lanjut Bupati, langkah awal pemerintah daerah akan mengaktifkan Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TPKD) Kabupaten Rohul, dengan menyusun agenda secara sistematis dan terpadu.
"Tentu langkah paling pertama, kita memvalidasi data yang diberikan Kemenko PMK RI. Untuk data kemiskinan ektrem di Kabupaten Rohul tercatat 1.90 persen dengan 43.209 kepala keluarga/rumah tangga atau 191.922 jiwa/individu. Ini yang perlu ditelusuri di lapangan, tentang dimana individu atau rumah tangga berada dan alamatnya secara pasti,"terangnya.(adv)
