(RIAUPOS.CO) - Pembangunan fisik ruang isolasi khusus untuk menangani pasien yang terjangkit Covid-19 di RSUD Rokan Hulu hampir tuntas. Diperkirakan pekan depan, 4 ruang isolasi khusus tersebut secara fisik bangunan tuntas.
‘’Hari ini, (Kamis, red) kondisi fisik bangunan Ruang Isolasi khusus penanganan pasien Covid-19 sudah mencapai 90 persen, tingga finishing. Masa pekerjaan fisik oleh kontraktor pelaksana selama 40 hari kerja, yang diperkirakan pekan depan bangunan fisik ruang isolasi tuntas 100 persen,’’ ungkap Direktur RSUD Rokan Hulu dr Novil Raykel saat ditemui, Kamis, (4/6), terkait realisasi fisik bangunan 4 ruang isolasi khusus penanganan pasien Covid-19 di RSUD Rohul.
Sebagai rumah sakit rujukan penanganan pasien suspect maupun positif Covid-19, 4 ruang isolasi tersebut berstandar WHO, dengan dilengkapi alat kesehatansesuai dengan instruksi Menteri Kesehatan.
Menurutnya, dibangunnya 4 ruang isolasi khusus di RSUD merupakan sebagai langkah dan bukti konkret Pemkab Rohul dalam mengantisipasi puncak wabah Covid-19 yang tidak bisa diketahui kapan saja terjadi.
‘’Setelah bangunan fisik ruang isolasi khusus penanganan pasien Covid-19 selesai, termasuk mekanikal dan elektrikal yang nanti akan dilengkapi alkes sesuai standar WHO. Untuk anggaran pembangunan fisik dan alkes ruang isolasi khusus Covid-19 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan RI 2020,’’ katanya.
Disinggung kapan pengadaan alkes untuk ruang isolasi khusus Covid-19 RSUD Rohul itu dipasang, Novil menjelaskan, untuk pengadaan alkes dan meubelair diperkirakan paling lambat akhir bulan ini tiba.
Namun untuk 4 tempat tidur di ruang isolasi sudah ada di RSUD Rohul. Dimana untuk pengadaan alkes melalui e-Katalog dan meubelair ruang isolasi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Rohul.
‘’Kita targetkan pekan depan, bangunann fisik ruang isolasi khusus penanganan pasien Covid-19 RSUD Rohul sudah tuntas dan telah diisi dengan tempat tidur. Untuk alkes dan kelengkapan meubelair diperkirakan tiba akhir Juni,’’ tuturnya.(epp)