DAMPAK COVID-19

SDN 007 Serusa Mati Wajib Cuci Tangan

Rokan Hilir | Minggu, 20 Desember 2020 - 12:36 WIB

SDN 007 Serusa Mati Wajib Cuci Tangan
Kepala SDN 007 Serusa Mati Musmulyadi memperlihatkan tempat cuci tangan yang disiapkan untuk persiapan tatap muka, Ahad (20/12/2020).(SDN 007 SERUSA FOR RIAUPOS.CO)

SINABOI (RIAUPOS.CO) -- Saat aktivitas belajar tatap muka dilaksanakan,  SDN 007 Serusa Mati mewajibkan seluruh siswa dan tim pengajar mencuci tangan pakai sabun sebelum masuk kelas.

Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara mencegah paparan Covid-19.

Baca Juga : Lupa Rem Mobil

Tempat cuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun ini disediakan oleh SDN 007 Serusa Mati di bebarapa lokasi, yakni empat titik masing-masing satu kran air di jalan masuk mulai dari gerbang sampai ruang kelas pertama untuk siswa kelas 1 dan kelas 2, dua titik di pertengahan masing-masing 11 dan 6 kran air untuk siswa kelas 3, 4, dan kelas 5, serta satu titik di belakang dengan 3 kran air untuk kelas 6.

"Jadi ada 24 kran air, sehingga dapat mewakili satu rombel kelas masing-masing satu kran air untuk cuci tangan," kata Kepsek SDN 007 Serusa Mati Musmulyadi SPd, Senin (21/12).

Kontribusi ini diharapkan dapat membantu mempercepat memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Serta juga dapat menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi risiko penularan virus corona.

"Mencuci tangan dengan sabun adalah cara terbaik untuk mengeliminasi atau mengurangi kuman dalam jumlah besar," sebut Musmulyadi.

Virus, seperti Virus Corona juga dapat tersingkir. Jika berada di tempat yang tak ada air maupun sabun, gunakan gel pembersih tangan beralkohol. "Gel pembersih tangan ampuh untuk mengurangi kuman, namun tidak bisa membasmi keseluruhan bakteri," tuturnya.

Mencuci tangan dengan sabun selama 20 sampai 30 detik lebih efektif membersihkan bakteri, kuman, termasuk virus, dibanding menggunakan hand sanitizer. Ada dua alasan kenapa harus cuci tangan dengan sabun, pertama, sabun punya kemampuan amphipatic, yakni membawa molekul yang saling melarutkan seperti gula dalam air dan yang tidak saling larut seperti minyak dan air.
Alasan kedua, tangan bersabun otomatis membuat kulit terpapar air lebih lama untuk membilasnya, hal ini secara tidak langsung membantu menghilangkan lebih banyak kuman dan kotoran. Cuci tangan tidak perlu menggunakan sabun antiseptik. Menggunakan sabun biasa yang digunakan sehari-hari sudah cukup. Sabun antiseptik ditujukan untuk menekan bakteri agar tidak berkembang biak di kulit, jadi sabun antiseptik tidak ada efek buat virus.

"Untuk diketahui, anatomi virus berbeda dengan bakteri. Selain tidak untuk membunuh virus, sabun antiseptik kaya akan kandungan triclosin yang merugikan kesehatan," tutup Musmulyadi.(hen)


Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook