BANGKO (RIAUPOS.CO) - Pihak Kelurahan Bagan Hulu bersama dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Disperkim) Rokan Hilir (Rohil) melakukan penetapan untuk penempatan rumah resetlement yang dibangun di daerah Sungai Pabrik, Kelurahan Bagan Hulu, Bangko.
Kegiatan itu dilaksanakan Rabu (16/8) siang, usai kegiatan penyerahan secara simbolis yang dilakukan oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong SIP di tempat tersebut. Untuk penetapan posisi rumah yang ditempati tersebut dilakukan dengan cara pencabutan nomor undian. Dan seluruh dari penerima rumah hadir dan ada beberapa yang diwakilkan.
Lurah Bagan Hulu Mukhtar usai kegiatan undian mengharapkan agar warga yang sudah menerima penempatan rumah tersebut bisa menjaga kondisi lingkungan dengan baik.
"Jaga lingkungan sekitar, jaga keindahannya dan agar bisa melaksanakan gotong royong, agar parit yang ada dibersihkan dan air mengalir dengan baik," katanya.
Sementara untuk rumah yang sebelumnya telah ditempati, harus dibongkar karena sudah mendapatkan rumah yang baru. Sementara papannya bisa dipergunakan untuk penambahan bagian yang diperlukan dari rumah resetlemen seperti menambah bagian dapur dan sebagainya.
"Untuk penentuan posisi rumah yang ditempati sudah dilaksanakan dengan sistem undian, secara transparan terbuka, sehingga diharapkan tak ada yang prasangka mengapa ada yang dapat di depan, dan ada yang dibagian ujung, semuanya transparan," kata lurah.
Sebelumnya Bupati Afrizal Sintong didampingi Wakil Bupati H Sulaiman secara langsung menyerahkan 15 unit rumah resetlemenit Sungai Pabrik Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko, Rabu (16/8).
Plt Kadis Perkim Budi Mulya dalam sambutannya mengatakan, mewakili masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wabup atas penyerahan 15 unit rumah resetlement tersebut.
Budi Mulya menerangkan, dalam pembangunan rumah resetlement itu sebelumnya Dinas Perkim pada tahun 2020 yang lalu mengusulkan sebanyak 30 unit. Namun katanya, karena keterbatasan anggaran hanya bisa terealisasi sebanyak 15 unit dengan nilai anggaran sebesar Rp 1,8 miliar.(adv)
"Dalam pembangunannya dibuat seperti terpadu. Dimana ada jalan, sumur bor dan instalasi listrik," katanya.(adv)