BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Dalam beberapa bulan belakangan, warga yang tinggal di dekat lingkungan Parit Atmo, di Batu Empat Kepenghuluan Bagan Punak Meranti, Bangko dibuat resah dengan keberadaan beberapa ekor buaya yang menjangkau dekat dengan pemukiman warga tersebut.
Penampakan buaya yang sedang berenang di alur parit maupun berjemur semakin sering terlihat, dan dikhawatirkan terjadi serangan terhadap manusia karena di daerah terdekat cukup tinggi aktifitas masyarakat sekitar baik melintasi jalan di pinggiran aliran sungai maupun adanya warga yang masih memanfaatkan air untuk keperluan sehari-hari.
Warga setempat, Misran menyebutkan kerap melihat penampakan buaya muara tersebut.
"Hampir setiap harinya buaya nampak, ini membuat warga resah karena warga masih memanfaatkan sungai untuk keperlaun seperti mencuci dan mandi," katanya.
Pendapat senada diungkapkan warga, Khairul Man (36), Selasa (19/1/2021).
"Yang selalu nampak tu dua ekor yang besar, panjangnya mungkin sekitar dua-tiga meter, kadang timbul, kadang berjemur," kata warga Khairulman (36).
Pria yang sehari-hari bekerja wartawan ini menyebutkan sebelumnya penampakan buaya jarang terjadi, namun diperkirakan karena telah dilakukan pembersihan areal parit membuat keberadaan buaya mudah terlihat.
Aliran yang ada terangnya telah menjadi daerah hilir mudik buaya, yang datang dari Pulau Pedamaran. Melihat dari kebiasaan buaya terangnya diperkirakan ada sarangnya di salah satu tempat di pinggiran Parit Atmo.
"Kami khawatirnya jatuh korban, sebab kadang ada orang memancing, selain itu masih ada juga warga yang memanfaatkan air tawar untuk mandi, mencuci, apalagi kalau musim kemarau. Pas musim air pasang tawar (payau-red), warga banyak memanfaatkan air sungai," katanya.
Laporan: Zulfadhli (Rohil)
Editor: Eka G Putra