BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Staf Khusus Bidang Transformasi Digital Kementerian Hukum dan HAM RI Fajar BS Lase mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bagansiapiapi akhir pekan kemarin.
Kunjungan tersebut dilakukan Fajar untuk meninjau langsung kondisi Lapas serta kegiatan pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di Lapas tersebut.
Kedatangan Fajar Lase beserta rombongan disambut Kepala Lapas kelas II A Bagansiapiapi Wahid Wibowo AmDip SSos MM didampingi para staf dan turut hadir sejumlah tokoh masyarakat.
Fajar Lase menyampaikan apresiasi dengan langkah pembinaan yang telah dilakukan jajaran lapas Bagansiapiapi. Pasalnya dengan menyandang status sebagai lapas terpadat se-Indonesia, kegiatan pembinaan telah berjalan dengan baik tanpa ada kendala.
Bahkan persoalan yang berimbas pada gangguan keamanan tidak pernah terjadi di Lapas Bagansiapiapi. Selain itu WBP yang ada sebagian telah dilatih dengan baik sehingga memiliki keterampilan serta berkreativitas dengan baik pula.
“Lapas Bagansiapiapi adalah Lapas yang terpadat se-Indonesia. Melihat Lapas ini yang kondusif, tertib dan aman, merupakan wujud apresiasi yang sangat luar biasa yang dilakukan Kalapas Bagansiapiapi,” katanya.
Ditambahkannya, warga binaan Bagansiapiapi bisa menunjukkan kemampuan dan keterampilan mereka dan memberikan prestasi yang luar biasa serta menunjukkan pembinaan yang dilakukan Kalapas dan jajarannya berlangsung dengan baik.
“Kami berharap Lapas Bagansiapiapi ini bisa menjadi percontohan, terkait keamanan dan kondusifitasnya serta program pembinaan dari Kemenkumhan,” katanya.
Terkait over kapasitas Lapas kelas dua Bagansiapiapi, dirinya menjelaskan bahwa pihak Kemenkumhan melalui Direktoral Jendral Pemasyarakatan sedang membangun Lapas yang berada di Ujung Tanjung dengan kapasitas yang lebih besar.
Diharapkan kegiatan pembangunan itu dapat berjalan dengan lancar sehingga akvitias pembinaan WBP dapat lebih baik lagi dilaksanakan.(fad)