PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Riau kembali mengeluarkan informasi terkait analisis data curah hujan dari pos hujan kerja sama yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Riau, Sabtu (31/12/2022). Untuk itu masyarakat diminta selalu waspada.
Kepala Stasiun Klimatologi Riau Ayi Sudrajat SP MSi menjelaskan, bahwa hari tanpa hujan berturut-turut di Provinsi Riau umumnya termasuk dalam kriteria masih ada hujan sebesar 81% dari total pos hujan yang masuk dengan wilayah yang termasuk dalam kateogori Sangat Pendek (1 – 5 hari) sebesar 10% dari total data pos yang masuk.
Adapun wilayah yang termasuk dalam kriteria Pendek (6–10 hari) sebesar 9% terdapat pada wilayah Kabupaten Indragiri Hilir; Kecamatan Teluk Belengkong, Kecamatan Gaung, dan Kecamatan
Tembilahan. Lalu Kabupaten Indragiri Hulu; Kecamatan Batang Gangsal dan Kecamatan Rengat.
Pada analisis curah hujan, wilayah Riau pada Dasarian III Desember 2022 sebagian besar berada pada kriteria rendah (21 – 50 mm) hingga tinggi (151-200 mm) per dasarian. Adapun curah hujan dengan kriteria tinggi terdapat pada Kabupaten Rokan Hilir; Kecamatan Batu Hampar. Kabupaten Indragiri Hilir; Kecamatan Sungai Batang dan Kecamatan Reteh, dan Kabupaten Bengkalis; Kecamatan Mandau.
"Pada dasarian I Januari 2023, sebagian besar wilayah Riau diperkirakan akan mengalami hujan dengan kategori menengah (50–100 mm) s/d rendah (50–20 mm). Sifat hujan dasarian I Januari 2023 di Provinsi Riau diperkirakan umumnya berada pada kategori bawah normal," katanya.
Selanjutnya, pada dasarian I Januari 2023, secara umum wilayah Riau diperkirakan mengalami curah hujan <50 mm per dasarian dengan tingkat kepercayaan hanya 10% s/d 50%, curah hujan <100 mm per dasarian dengan peluang sebesar 70% s/d >90%, dan curah hujan <150
mm per dasarian dengan peluang sebesar >90%.
"Untuk potensi banjir wilayah Provinsi Riau pada dasarian I Januari 2023 diperkirakan sebagian besar berada pada kriteria aman. Adapun wilayah yang berpotensi mengalami banjir rendah adalah wilayah Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Kuantan Singingi. Semoga Informasi iklim dasarian ini dapat digunakan sebagai bahan pendukung membuat kebijakan dan antisipasi kebencanaan di daerah terkait," tutupnya.
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Edwar Yaman