PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, sejak awal 2022, pihaknya telah menangani 82 titik rawan banjir. Masih ada sekitar 280 titik rawan banjir lagi yang belum tuntas hingga kini.
Indra Pomi mengatakan, terhadap sisa titik rawan banjir yang belum ditangani akan ditangani tahun depan.''Penanganan banjir ini berlanjut pada 2023 mendatang. Pada triwulan I tahun depan kami akan melakukan penanganan terhadap 85 titik masalah banjir lainnya,'' ujar Indra Pomi, Kamis (13/10).
Dijelaskannya, proses penanganan banjir dengan pengerukan drainase kota tidak bertahan lama. Pihaknya bakal melakukannya secara berulang untuk mencegah terjadinya pendangkalan drainase.
Pihaknya terus berupaya menangani permasalahan banjir yang terjadi dengan mencari solusi atas permasalahan banjir dengan berupaya mengeruk sedimen dan mengangkut sampah yang mengganggu aliran drainase.
Ia menuturkan, ada sembilan titik permukiman yang rawan banjir. Permukiman itu di antaranya Jalan Sakuntala dan Perumahan Witayu. Selain itu, ada juga titik banjir lainnya seperti kawasan Pasar Bawah dan beberapa lokasi di kawasan Senapelan.
Kemudian, sejumlah ruas jalan yang masih terdapat titik banjir setiap hujan dengan intensitas tinggi. Selanjutnya, ruas jalan tergenang banjir yang masih jadi perhatian di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai serta beberapa titik lainnya
''Kondisi ini terjadi karena debit air hujan tinggi, sedangkan daya tampung terusan buatan di sekitar ruas jalan itu rendah,'' katanya. Ia menambahkan, Pemko Pekanbaru akan terus melakukan normalisasi sungai dan anak sungai. Termasuk drainase dengan mengangkat sedimen, mengangkat kayu-kayu yang menghalangi kelancaran arus drainase.
Untuk diketahui, sejumlah wilayah di Pekanbaru masih terendam banjir saat diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Dalam masterplan penanganan banjir di Pekanbaru, ada 362 titik masalah.
Selain masalah banjir, Indra Pomi juga menyinggung masalah jalan rusak. Ia menyebutkan, perbaikan jalan rusak masih terus dilakukan seperti yang dilakukan di Kecamatan Sail dengan melakukan penambalan di jalan berlubang.
''Perbaikan yang dilakukan ialah pekerjaan jangka pendek dengan mengerjakan penambalan pada jalan berlubang. Perbaikan jalan sudah kita lakukan juga di beberapa titik Kota Pekanbaru lainnya, tidak hanya di Kecamatan Sail saja,'' tutur Indra Pomi.
Indra menambahkan, perbaikan jalan di Kota Pekanbaru sudah dilakukan merata.''Jalan protokol, jalan lingkungan, semua yang rusak beberapa sudah kami perbaiki. Yang belum dilakukan perbaikan nanti akan kami lakukan secara bertahap,'' pungkasnya.(dof)