SIAK (RIAUPOS.CO) - Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi menghadiri acara Haul Syech Abdul Qodir Jailani ke-879, Haul KH Abdul Mukti Bin Hasan ke-41, dan Haul KH M Sahil Bin KH Abdul Mukti ke-5. Dilaksanakan di Masjid Raya AL-Isti’anah, Kampung Bandar Sungai, Kecamatan Sabak Auh, Sabtu (29/12) malam.
Bupati Syamsuar dalam sambutannya menyinggung soal penyambutan malam pergantian tahun. Ia mengimbau masyarakat, khususnya umat muslim pada malam pergantian tahun tidak mengikuti kegiatan bersifat hiburan. Seperti meniup terompet, kembang api dan petasan. Mengingat saat ini Indonesia masih dalam kondisi berduka atas bencana tsunami Selat Sunda.
Syamsuar meminta masyarakat memiliki rasa empati terhadap korban bencana dan mengisi tahun baru dengan kegiatan positif seperti membantu melalui bersedekah.
‘’Pergantian tahun baru 2019 sebaiknya diisi dengan kegiatan-kegiatan ibadah, seperti berdoa, berzikir, atau mengikuti pengajian,” ujar Syamsuar di hadapan jamaah tariqat.
Untuk menegaskan imbauannya tersebut, Bupati Siak dua periode itu mengedarkan Instruksi Bupati Siak tentang Pergantian Tahun Baru Masehi di Kabupaten Siak.
Dalam surat edaran tersebut, ada enam poin yang disampaikan antara lain, sebagai bentuk empati terhadap korban bencana tsunami Selat Sunda agar tidak melakukan kegiatan berlebihan dan hura-hura, tidak bermanfaat, menjaga ketertiban umum, mengadakan muhasabah di mesjid/mushola dan lain-lain.
Terkait pemilu umum yang sebentar lagi pemilu, Syamsuar meminta seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Siak untuk tetap kondusif dan menjaga keamanan selama proses penyelenggaraan pemilu 2019.
“Dalam pemilu 2019 hindari hoax, ujaran kebencian, dan mari kita jadikan pemilu yang kondusif,” pinta Syamsuar.
Kegiatan yang sudah berlangsung selama empat hari tersebut diikuti dari berbagai kecamatan di kabupaten Siak dan dari kabupaten tetangga, Bengkalis dan Kepulauan Meranti.
Turut hadir Camat Sabak Auh Walmala, DPC Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Siak, Mubaligh, Penghulu Kampung, tokoh agama serta masyarakat.(adv).