PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Menginap di Grand Plaza Badar Al Maqam, jemaah calon haji (JCH) Riau Kloter 2 BTH menjalankan Salat Arbain sampai hari ke enam. JCH Riau asal Kota Pekanbaru tersebut kini bersiap menuju Makkah. Ketua Kloter 2 BTH, Suhardi menyebutkan meski cuaca cukup panas dan kondisi kesehatan JCH masih aman. “Jemaah akan diberangkatkan menuju Makkah pada Jumat (2/5) pukul 06.00 WAS. Total jemaah kloter 2 BTH adalah 374 orang. Berdasarkan laporan tim kesehatan 158 merupakan jemaah lansia, 268 jemaah risiko tinggi, dan 16 jemaah pengguna kursi roda,” ungkap Suhardi, Selasa (30/5) . ‘’Semoga Allah memudahkan perjalanan jemaah haji dalam menjalankan ibadah,’’ tambahnya.
Sementara itu, JCH Kloter 4 BTH juga dilaporkan dalam kondisi sehat dan kini berada di Madinah untuk melaksanakan berbagai kegiatan ibadah ziarah dan ibadah di Raudhah. Kloter berjumlah 374 JCH ini menginap di Hotel Sidrat Al Madinah.
‘’Semua dalam keadaan baik dan sudah melaksanakan ziarah dan ibadah di Raudhah. Hari ini (kemarin, red) jemaah mendapat penyuluhan kesehatan dari petugas kesehatan dan menjalani kegiatan rutin Arbain ke mesjid Nabi,’’ ujar Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Riau, Dr H Mahyudin MA kepada Riau Pos.
Dia menyebutkan sebagian besar jemaah yang telah sampai di Madinah sedang melaksanakan kegiatan ziarah di beberapa tempat sekitar Masjid Nabawi. “Kegiatan Kloter 6 BTH hari ini (kemarin, red) melakukan ziarah ke taman/alun alun Tsaqifah Bani Saidah, Masjid Imam Ali bin Abi Thalib, Masjid Al Ghamaamah dan dan Masjid Abu Bakar As Shiddiq,’’ ujanya.
Kegiatan ini diikuti sekitar 300-an jemaah dengan berjalan kaki dan satu jemaah ada yang memakai kursi roda. Lebih lanjut, Mahyudin juga melaporkan kegiatan Kloter 7 BTH kemarin yakni mengikuti Bimsik dan Pembinaan Umum. “Bimsik persiapan ziarah Raudhah dan Umrah oleh Pembimbing Ibadah Kloter H Zubir Efendi bersama PHD Riau Ustaz Dr Nazri. Pembinaan kesehatan oleh Dokter Kloter dr Harry Putra dan TKH kloter,” terangnya.
Untuk JCH Kloter 8 BTH 8 melakukan ziarah City Tour Madinah. “Perjalanan ziarah dilakukan mulai di Masjid Quba yang merupakan masjid pertama yang didirikan Rasulullah SAW. Para jemaah melakukan salat sunat dua rakaat di Masjid Quba yang fadilah pahalanya sama dengan pahala umrah,” tutur Pembimbing Ibadah Kloter BTH 8, H Zulfadli di Madinah.
Lebih lanjut Zulfadli mengatakan rombongan jemaah diajak berkunjung ke kebun kurma sambil menikmati suasana asri kebun kurma yang mirip dengan pohon kelapa sawit sambil sarapan pagi.
“Setelah mengunjungi kebun kurma, jemaah melanjutkan perjalanan ke Jabal Uhud, tempat terjadinya Perang Uhud. Jemaah dikenalkan dengan maqbarah syuhada uhud dan jabal rumad yang menjadi tempat pasukan pemanah kaum muslimin,” tambahnya.
Perjalanan juga dilanjutkan ke Masjid Qiblatain yang menjadi sejarah pemindahan kiblat kaum muslimin dari Baitulmaqdis ke Masjidilharam di Makkah. Akhir perjalanan city tour dengan mengunjungi Masjid Khandaq yang menjadi sejarah tempat terjadinya Perang Khandaq di masa Rasulullah.
Di Riau, sebanyak 135 JCH asal Kota Dumai akan menuju Embarkasi Haji Antara (EHA) Riau, Rabu (30/5) hari ini. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Dumai Alfian melalui, Kasi Haji dan Umrah Sudarmanto mengungkapkan, awalnya 137 JCH asal Dumai akan berangkat tergabung dengan Kloter 13 bersama JCH asal Kuansing. Namun menjelang keberangkatan satu JCH Dumai, visanya tidak keluar.
“Karena visanya tidak keluar maka suaminya yang juga akan berangkat haji terpaksa ikut menunda keberangkatan. Diperkirakan mereka suami istri akan berangkat pada 21 Juli 2023 mendatang sehingga ada 135 JCH yang akan berangkat pada 31 Mei 2023,” katanya, Selasa (30/5).
Sudarmanto menjelaskan, persiapan sejauh ini berjalan dengan lancar, mulai dari manasik haji, kesehatan hingga koper para JCH. “Sejauh ini proses berjalan aman. Dalam artian para JCH hanya tinggal berangkat. Untuk itu, tetap jaga kesehatan agar maksimal dalam melaksanakan ibadah haji,” pesannya.
Sementara itu, Kepala Bagian ADM Kesra Setdako Dumai, Asnam mengungkapkan, untuk menyukseskan penyelenggaraan haji tahun ini (2023) Pemko Dumai kembali menanggung biaya domestik JCH asal Kota Dumai menuju EHA Riau di Pekanbaru.
Pemko Dumai melalui Bagian ADM Kesra sudah mengalokasikan dana untuk biaya transportasi haji dari Dumai menuju embarkasi antara Pekanbaru menggunakan APBD Dumai 2023. “Selain itu, Pemko Dumai juga menganggarkan biaya konsumsi selama perjalanan dari Dumai menuju Embarkasi Haji Antara Riau,’’ ujarnya. ‘’Bantuan itu untuk memperlancar keberangkatan JCH dan meringankan biaya JCH karena dengan dialokasikannya dana itu JCH Kota Dumai tidak lagi dikenakan biaya perjalanan dari Dumai menuju Embarkasi Haji Antara Riau,” tambahnya.
Selama di Makkah, Terima Katering Tiga Kali
Di sisi lain, Pemerintah Arab Saudi berupaya meningkatkan layanan haji. Tahun ini mereka menambah jumlah toilet atau kamar mandi di Arafah. Meskipun jemaah hanya satu sampai dua hari berada di Arafah, keberadaan toilet sangat krusial.
Pengecekan langsung layanan jemaah haji di Arafah dipimpin langsung Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. Dia mengatakan wukuf di Arafah masih cukup lama. Tetapi secara berkala pemerintah mengecek kesiapan layanan jemaah di Arafah.
Subhan menuturkan ada beberapa layanan jemaah di Arafah. Yaitu tenda dilengkapi kasur, AC, dan lampu penerangan. Kemudian juga dibangun dapur untuk pemenuhan katering serta toilet.
Dia menjelaskan progres penyiapan layanan haji di Arafah sudah jauh lebih baik dibandingkan saat peninjauan 26 Mei lalu. ’
’Penyiapan dapur sudah. Konsumsi terus dikebut. Kamar mandi di setiap maktab juga akan ditambah 10 pintu,’’ tuturnya.
Dia mengatakan jumlah tenda dalam satu maktab berbeda-beda, menyesuaikan kontur tanahnya. Dalam satu maktab, rata-rata dihuni sekitar 3.000 jemaah. Pada musim haji 2023 ini, jemaah Indonesia ditempatkan dalam 70 maktab.
Pada kondisi sebelumnya, dalam satu maktab dilengkapi 40 toilet dan 10 keran air untuk berwudhu. Dengan penambahan 10 toilet itu, diharapkan bisa memperpendek antrean jemaah. ’’Tambahan 10 toilet itu perinciannya adalah delapan toilet duduk dan dua toilet jongkok,’’ jelasnya.
Subhan mengatakan Menag Yaqut Cholil Qoumas menaruh perhatian terhadap layanan haji. Termasuk layanan kamar mandi atau toilet di Arafah. Dengan layanan yang lebih nyaman, diharapkan jemaah bisa fokus berdoa dan beribadah saat wukuf.
Untuk kesiapan tenda, Subhan menuturkan sekitar 90 persen sudah terpasang. Dia menuturkan sebelum dipasangi tenda, tanah harus dipadatkan dahulu. Baru tenda bisa dibangun. Kemudian setiap tenda juga dilengkapi kasur.
Dia berharap pada 6 Zulhijah seluruh layanan jemaah di Arafah sudah siap 100 persen. Pasalnya jemaah mulai masuk Arafah pada 8 Zulhijah dan meninggalkan Arafah pada 9 Zulhijah saat matahari terbenam. Rute berikutnya jemaah menuju ke Muzdalifah untuk mabit atau bermalam sekaligus mencari batu. Lalu jemaah menuju ke Mina untuk menjalankan rangkaian melempar jumrah.
Sementara itu, Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat Akhmad Fauzin menuturkan sebentar lagi jemaah dari Madinah diberangkatkan ke Makkah. Selama di Makkah, jemaah mendapatkan tiga kali makan setiap harinya. ’’Para jemaah harap dipastikan batas waktu konsumsinya,’’ katanya.
Ini dilakukan supaya menghindari makanan rusak atau basi. Dia menjelaskan untuk sarapan, di dalam boks tertulis maksimal dimakan pukul 09.00 waktu setempat.(ilo/MX12/wan/jpg)