BANJIR MERENDAM JALAN NASIONAL

Akses Kuansing-Pekanbaru Belum Normal

Riau | Minggu, 31 Januari 2016 - 13:12 WIB

RIAUPOS.CO - Luapan air Sungai Singingi mengakibatkan banjir yang sempat merendam jalan nasional setinggi satu meter, Jumat (29/1) kemarin. Kendati banjir sudah surut, Sabtu (30/1), namun akses transportasi yang menghubungkan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dengan Pekanbaru belum normal.

Apalagi hujan deras selama beberapa hari lalu juga mengakibatkan anak-anak sungai, seperti Sungai Bawang meluap. Dampaknya, derasnya arus membuat jembatan amblas hingga akses Kuansing-Pekanbaru terputus.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Pengendara pun harus memilih jalan alternatif yang masuk dari wilayah desa-desa eks transmigrasi menuju Simpang Koran. Pengendara harus menempuh jarak sepanjang 20 kilometer untuk melewati jalan alternatif itu.

Banjir akibat luapan Sungai Singingi memang telah surut, namun jembatan yang amblas masih menjadi kendala bagi pengendara. Hanya kendaraan kecil yang bisa melewati jembatan darurat yang didbangun warga di jembatan tersebut.

‘’Alhamdulillah, banjir sudah surut. Jembatan Petai yang amblas sudah dibuat jembatan darurat yang hanya bisa dilewati kendaraan kecil,” kata Camat Singingi Hilir, Zulkaneri SSos MSi, Sabtu (30/1).

Ia berharap, pihak pemerintah pusat mempercepat perbaikan jembatan yang amblas itu, agar arus lalu lintas Kuansing menuju Pekanbaru atau sebaliknya kembali normal. “Kita berharap secepatnya normal,” ujarnya.

Terjangan banjir akibat luapan sungai tak hanya merusak infrastruktur jembatan, namun juga sempat merendam sedikitnya 153 unit rumah milik warga yang ada di Kecamatan Singingi Hilir, Jumat (29/1) lalu itu, namun airnya sudah mulai surut, dan warga sekarang sudah bersih-bersih. “Sudah kering, sekarang kami bersih-bersih rumah,” kata Andi, salahseorang warga Singingi Hilir, Sabtu kemarin.

Di Singingi Hilir, banjir yang merendam 153 rumah itu tersebar di 4 desa, masing-masing Desa Tanjung Pauh sebanyak 40 rumah, Sungai Paku 25 rumah, Koto Baru sebanyak 55 rumah dan Petai 10 rumah serta Bukit Raya sebanyak 23 rumah. “Itu total jumlah yang terendam kemarin, dan pemerintah kabupaten sudah menyalurkan bantuan untuk warga yang rumahnya terendam,” ujar Camat Singingi Hilir, Zulkaneri.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kuansing, Azwan SSos ST mengakui, bahwa arus transportasi di jalan lintas Kuansing-Pekanbaru belum normal. Namun, dari koordinasinya dengan pihak BP2JN yang tengah melaksanakan perbaikan di jalan itu, optimis arus transportasi kembali normal.

“Memang belum normal. Sekarang sedang dilakukan penimbunan terhadap ruas jembatan yang amblas,” ujar Azwan, Sabtu kemarin.(gem)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook