PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepolisian Daerah (Polda) Riau turut melakukan pengawasan terhadap kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). Pengawasan mulai diketatkan Korps Bhayangkara memasuki bulan Desember ini. Informasi tersebut sebagaimana disampaikan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Selasa (29/11).
Dijelaskan dia, kenaikan harga sembako cenderung terjadi saat akan ada perayaan hari besar. Agar hal itu tidak terjadi, Polisi turut memantau proses peredaran sembako mulai dari hulu hingga ke hilir. Dirinya memastikan bakal ada sanksi tegas bila terbukti ada yang sengaja menimbun bahan pokok. Sehingga terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.
“Menjelang Nataru tahun ini, tim khusus sudah ada untuk memantau harga sembako di masyarakat atau pasar. Mulai dari direktorat terkait di Polda Riau hingga Polres jajaran,” ungkapnya.
Ditambahkan dia, sebelumnya, dalam beberapa kasus kelangkaan bahan pokok Polri melalui Satgas Pangan turut berperan aktif dalam menetralisir harga sembako di pasaran.
Termasuk pada momentum Nataru tahun ini. Dengan harapan, harga sembako tetap stabil dan tidak terjadi gejolak di masyarakat yang berimplikasi terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Satgas Pangan masih berjalan. Bahkan bila masyarakat ada menemukan kejanggalan terhadap distribusi bahan pokok, silahkan laporkan ke kami. Dipastikan setiap laporan yang disampaikan masyarakat bakal ditindak lanjuti semaksimal mungkin,” tuturnya.
Sejauh ini, sambung Kabid Humas, pihaknya belum mendapat laporan perihal adanya kenaikan harga sembako secara signifikan. Polda Riau terus berupaya hadir di tengah masyarakat guna memberikan keamanan, ketertiban dan kenyamanan.(gem)
Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru
