RIAU (RIAUPOS.CO) -- Cabang olahraga pencak silat Riau, pada Pekan olahraga dan seni antar pondok pesantren nasional (Pospenas) VIII 2019, di Bandung berhasil menyumbangkan lima medali bagi kontingen Riau. Lima medali tersebut terdiri dari satu medali emas dan empat perunggu.
Satu medali emas diraih oleh atlet yang bertanding di kelas B putra atas nama Rahmat Febriansyah. Kemudian empat medali perunggu masing-masing didapatkan dari kelas F putra atas nama Navino, kemudian kelas g atas nama Aldy Akbar, kelas i atas nama Rafli Mawardi dan kelas d putri atas nama Selfi.
Rahmat Febriansyah, pada partai final yang dilaksanakan di GOR Pajajaran, Bandung, Jumat (29/11) berhasil mengalahkan atlet pencak silat dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat bertanding, Rahmat juga mendapatkan dukungan penuh dari suporter Riau dan juga disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Riau Doni Aprialdi.
"Alhamdulillah satu atlet pencak silat Riau berhasil meraih medali emas. Tentu ini sangat membanggakan bagi kita," kata Doni Aprialdi.
Doni menambahkan, keberhasilan atlet pencak silat ini membuktikan bahwa anak-anak muda Riau baik yang bersekolah disekolah umum maupun pesantren memiliki kualitas yang sama di bidang olahraga.
"Tentu kedepannya prestasi ini harus ditingkatkan lagi dengan pembinaan yang berkelanjutan, agar semakin banyak atlet berprestasi di Riau,"sebutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Doni juga mengatakan bahwa saat ini prestasi atlet Pospenas Riau masih dalam kategori middle. Karena dari enam cabang olahraga yang diikuti, perolehan medali Riau masih minim. Dan atlet Riau masih banyak kalah dari atlet yang berasal dari pulau Jawa.
"Oelh karena itu, hasil yang diraih pada 2019 ini menjadi koreksi bagi kami untuk meningkatkan lagi pembinaan. Hal tersebut supaya pada dua atau tiga tahun ke depannya, atlet Riau bisa mengimbangi atau bahkan mengalahkan atlet dari Pulau Jawa," ujarnya.(eca)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Bandung