PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal resmi menyandang gelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri. Itu setelah prosesi penabalan digelar di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau oleh sejumlah tokoh adat, Jumat (29/9).
Pantauan Riau Pos di lokasi, orang nomor satu di Polda Riau itu tiba di Gedung LAM Riau Jalan Diponegoro sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelumnya, Irjen Iqbal sempat diarak dari kediaman dan disambut dengan pencak silat. Ia turut didampingi istri Datin Seri Nindya M Iqbal.
Selain itu, hadir juga beberapa pejabat utama Polda Riau seperti Wakapolda Brigjen Pol Kasihan Rahmadi. Dari pihak LAM Riau, Irjen Iqbal disambut oleh Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau Datuk Seri Marjohan Yusuf, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, Gubernur Riau Syamsuar, dan beberapa petinggi LAM Riau lainnya.
Usai penyambutan, Irjen Iqbal kemudian dituntun ke dalam ruangan gedung LAM Riau. Ia kemudian dipersilakan duduk di singgasana yang telah disiapkan pihak LAM Riau. Prosesi berlangsung khidmat.
Usai penabalan, Irjen Iqbal yang resmi menyandang gelar Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri menyampaikan terima kasih kepada LAM Riau serta seluruh masyarakat Riau. Irjen Iqbal merasa gelar tersebut menjadi tanggung jawab yang harus ditunaikan kepada seluruh masyarakat Riau.
“Alhamdulillah di hari Jumat (kemarin, red) penuh berkah ini, selesai sudah penabalan oleh Lembaga Adat Melayu Riau. Satu hal yang ingin saya sampaikan, bahwa bagi saya mengucapkan terima kasih kepada Provinsi Riau dengan segala kelebihan dan kekurangannya sehingga bisa membuat saya survive sampai saat ini,” ujarnya.
Kapolda sempat mengenang pertama kali ia bertugas di Riau pada tahun 2000 lalu. Sejak saat itu ia sangat jatuh hati dengan Bumi Lancang Kuning. Terutama terhadap keramahtamahan masyarakat hingga ia menyelesaikan tugas di Riau pada tahun 2005.
“Saya kira saya selesai mengabdi untuk masyarakat Riau, tetapi ada doa yang terselip dari teman, keluarga, dan sahabat di Riau hingga awal Januari 2022, saya kembali lagi ke Riau menjadi Kapolda,” tuturnya.
“Terima kasih untuk hari ini (kemarin, red). Saya siap, in sya Allah saya sampaikan kapan pun Mohammad Iqbal adalah Riau. M Iqbal adalah Melayu. Walaupun saya tidak dilahirkan di sini (Riau, red), semoga niat saya memberikan yang terbaik untuk Provinsi Riau dapat dimudahkan,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar turut mengucapkan tahniah atas gelar yang baru saja disematkan kepada Kapolda Riau tersebut. Menurut Gubri, Irjen Iqbal merupakan sosok yang membanggakan dan dielu-elukan oleh masyarakat. Sebab terangnya, Kapolda Riau itu sudah lama menjadi bagian dari Provinsi Riau.
Bahkan, sebelum menjabat sebagai Kapolda Riau, dulunya Irjen Iqbal sempat menjabat sebagai Kasatlantas Polresta Pekanbaru, Kapolres Dumai, dan kembali mengemban amanah sebagai Kapolda Riau.
“Tentu telah banyak kebijakan dan budi baktinya ditorehkan untuk Riau yang tercinta ini. Kebijakan-kebijakan serta terobosan beliau semakin tampak nyata hasilnya untuk kenyamanan maupun keamanan, dan ketertiban masyarakat Riau yang tadi disampaikan secara humanis,” ujar Gubri.
Syamsuar melanjutkan, penabalan gelar adat Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri kepada Kapolda Riau oleh LAMR tentunya telah berdasarkan pertimbangan kepatutan yang bermuara kepada kemufakatan. “Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Riau, kami menyampaikan tahniah kepada Irjen Pol Mohammad Iqbal,” ucapnya.
Gubri menambahkan, siap sedianya Kapolda Riau itu ditugaskan oleh negara untuk memimpin Kepolisian Daerah Riau telah dijadikan sebagai amanah yang diemban dengan sebaik-baiknya. Terangnya, di antara pengakuan paling mengemuka yang dinyatakan oleh masyarakat Riau bahwa Kapolda Riau itu dapat mengatasi persoalan-persoalan terkini yang terjadi.
Selain itu yang amat sangat berkesan bahwa Irjen Iqbal senantiasa menjalin komunikasi yang baik dan humanis dengan seluruh komponen masyarakat, apalagi tentunya juga LAM Riau. “Dengan begitu dapat dikatakan bahwa Datuk Seri Jaya Perkasa Setia Negeri sangat mempertimbangkan nilai-nilai adat junjung di dalam setiap kebijakannya,” ujarnya.
Masih dalam rangkaian penabalan gelar adat, Polda Riau menggelar pesta rakyat di Gedung Mapolda Riau sore harinya. Pesta rakyat tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat. Bahkan Polda Riau sengaja mendatangkan berbagai pedagang UMKM untuk memeriahkan pesta rakyat.
Acara ini juga menyuguhkan penampilan berbagai kesenian daerah Riau mulai dari nyanyian, tarian hingga hikayat. Selain itu diberikan pula kupon senilai Rp35 ribu yang dapat ditukarkan di berbagai UMKM yang tersedia di lapangan Mapolda Riau.(nda)