TARGET PENDAPATAN RP50 MILIAR TERLAMPAUI

Harvesting BBI-BBWI Riau Resmi Dibuka

Riau | Minggu, 30 Juli 2023 - 10:03 WIB

Harvesting BBI-BBWI Riau Resmi Dibuka
Gubri Syamsuar bersama tamu VIP dan Forkopimda Riau saat prosesi pembukaan Gernas BBI dan BBWI di halaman Kantor Gubernur Riau, Sabtu (29/7/2023). (DISKOMINFO RIAU)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) Provinsi Riau resmi dibuka. Acara tersebut diselenggarakan selama tiga hari di halaman Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru mulai dari 28-30 Juli 2023.

Peresmian ditandai dengan pemukulan kompang oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar, Gubernur Riau Syamsuar, Deputi Gubernur BI Juda Agung, Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Oddo Manu­hutu, serta perwakilan unsur Forkopimda di lingkungan Provinsi Riau.


Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menyampaikan, BBI dan BBWI merupakan suatu wadah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan untuk memperkenalkan sektor pariwisata di Riau. Gubri juga mengungkapkan rasa bangganya atas terpilihnya Riau sebagai salah satu tuan rumah BBI-BBWI di antara 9 provinsi lainnya.

Disampaikannya, melalui Biro Pengadaan Barang dan Jasa UMKM di Riau sampai dengan Juli 2023, mampu meraup pendapatan sebanyak Rp47 miliar. Sementara melalui BBWI, mampu meraup pendapatan sebesar Rp18 miliar hingga Juli 2023.

“Alhamdulillah kita sudah berhasil melampaui target yang ditetapkan pemerintah pusat yaitu Rp50 miliar. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat karena masih ada berbagai event pariwisata, yaitu pacu jalur tepatnya Agustus dan festival ekonomi kreatif di Bengkalis,” kata Gubri Syamsuar dalam sambutannya, Sabtu (29/7).

Gubri Syamsuar juga menyampaikan, pada tahun 2022 lalu, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 332.993 orang. Hasil tersebut, sebutnya, jauh melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar 63.739 wisman.

“Sementara itu untuk kunjungan wisatawan nusantara pada 2022 mencapai 8.534.835 orang. Jumlahnya melebihi penduduk Riau yang jumlahnya 6,6 juta orang. Kita akan terus melakukan pengembangan destinasi wisata di Riau, terutama destinasi wisata desa,” jelasnya.

Gubri juga mengatakan, dalam pengembangan ekonomi kreatif, pihaknya telah melakukan pembinaan kualitas ekonomi kreatif, branding, serta melakukan optimalisasi Badan Riau Creative Network. “Begitu banyak ekonomi kreatif Riau yang menembus pasar nasional maupun internasional, antara lain durian, kopi liberika, rotan, tanjak,” katanya.

“Kemudian,  pemusik Riau yaitu Riau Rhythm juga sudah mendunia. Lalu ada desainer muda kita, Irvan Asmara yang akan mewakili Indonesia di Paris, Prancis,” imbuhnya.

Dalam rangka optimalisasi UMKM, jelas Syamsuar, Pemprov Riau bersama OJK dan BI telah menyiapkan serangkaian kegiatan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM. Lalu juga melakukan kerja sama bersama TOP Brand.


“Melalui pelatihan ini dapat mendorong semangat pelaku UMKM untuk berkembang dan berinovasi sebagai upaya menyorot fungsi ekonomi di Provinsi Riau. Melalui harvesting Gernas BBI-BBWI 2023 mari berkolaborasi untuk meningkatkan sektor UMKM dan pariwisata dengan mengangkat kearifan lokal dan kekayaan daerah,” ajaknya.

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam sambutannya mengatakan, OJK terus berupaya mendorong pengembangan UMKM yang berperan sangat besar dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi dan penting untuk menumbuhkan perekonomian daerah.
Menurut Mahendra, program pembiayaan, pelatihan, pendampingan, pemasaran dan pameran produk UMKM yang dilakukan secara berkelanjutan dalam Gernas BBI harus terus diperluas dan diperbanyak untuk semakin memajukan UMKM Indonesia.

“Gernas BBI-BBWI yang semula upaya penguatan kondisi perekonomian karena pandemi Covid-19, sekarang justru jadi penentu untuk pengembangan UMKM di kawasan sekitar. Gernas BBI-BBWI menjadi salah satu penentu Ekonomi Indonesia untuk memacu pertumbuhan ekonomi di daerah untuk bertumbuh,” kata Mahendra.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang menyampaikan sambutan secara virtual mengapresiasi BBI dan BBWI Riau 2023.

“Saya mengapresiasi kegiatan Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023, khususnya kepada OJK, BI dan Gubernur Riau beserta jajaran terkait, atas penyelenggaraan ini yang bertempat di kantor Gubernur Riau,” kata Luhut.

Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan permohonan maafnya karena tak bisa hadir secara langsung karena sesuatu hal yang tak bisa ditinggalkan. Luhut menyebut, dirinya sangat ingin hadir dalam acara ini karena dia memiliki banyak kenangan dengan Riau, khususnya Kota Pekanbaru dan Rumbai yang merupakan tempat dia dibesarkan.

“Buat saya, Riau itu punya memori sendiri, karena masa kecil saya berada di Pekanbaru dan Rumbai,” tuturnya.(adv)

Meski demikian, Luhut menyakini bahwa Harvesting Gernas BBI dan BBWI Riau 2023 telah dipersiapkan sebagaimana mestinya dengan segala bentuk persiapan yang sangat baik. Tak lupa, dia juga mengucapkan selamat atas seluruh rangkaian kegiatan yang terlaksana dalam Gernas BBI dan BBWI Riau 2023.

“Selamat saya ucapkan atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah diselenggarakan dan ini bukan akhir dari upaya kita untuk mengembangkan UMKM lokal,” tegasnya.

Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menekankan beberapa hal penting agar produk lokal yang dihasilkan oleh UMKM Riau bisa terus naik kelas. Dia menyebut, di tengah ketidakpastian ekonomi global, tantangan yang dihadapi adalah bagaimana bisa tetap menjaga agar ekonomi domestik konsisten tumbuh di atas 5 persen. Salah satu caranya dengan mendorong sumber-sumber pembiayaan dan sumber-sumber yang mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

“Inilah yang kita harapkan dari sektor UMKM dan pariwisata, bagaimana kedua sektor ini mampu terus mendorong denyut perekonomian domestik,” tuturnya.

Juda menyebut, harvesting BBI dan BBWI Riau 2023, menjadi bagian penting dan tak terpisahkan untuk mendorong penguatan produk dalam negeri dan pariwisata, sekaligus mempercepat perputaran ekonomi lokal, memperbaiki daya beli masyarakat serta kebangkitan ekonomi pascapandemi.

“Khususnya melalui UMKM,” sebutnya.(adv/sol)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook