TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - DPRD Kabupaten Kuansing meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Industri (Diskoperindag) untuk memantau distribusi gas elipiji 3 kg menjelang hari raya Idul Fitri mendatang. Hal itu ditegaskan Ketua Komisi C DPRD Kuansing, Andi Nurbai, Selasa (29/5) sore.
“Kami minta dinas terkait supaya memantau kelapangan soal harga dan kelangkaan gas elpiji 3 kg. Biasanya menjelang lebaran ini, gas elpiji 3 kg langka dikalangan masyarakat bawah. Makanya dinas terkait harus mengantisipasi sejak dini. Jangan tunggu masyarakat menjerit dulu baru bekerja,” harap Andi Nurbai.
Andi Nurbai juga meminta dinas terkait supaya memastikan agen yang menyuplai gas ke pangkalan sesuai dengan kuota yang diminta. “Terkadang disini masalahnya. Jumlah yang biasanya diminta tidak sesuai dengan yang diminta karena agen sudah menjual ke pengecer. Nah, ini harus ada tindakan tegas terhadap agen yang nakal tersebut,” tambah Andi Nurbai.
Menanggapi persoalan itu, Kepala Disperindag Kuansing, H Tarmis mengatakan bahwa pihaknya akan menegur agen yang menjual kepada pengercer. “Mestinya agen langsung menyuplai ke pangkalan. Kalau nanti ada agen menjual ke pengecer, kami akan tindak,” ujar Tarmis.
Secara terpisah, salah seorang warga asal Kecamatan Hulu Kuantan, Fahri Suryadi mengatakan bahwa saat ini kelangkaan gas elipiji 3 Kg sudag mulai langka. “Saya sudah seminggu ini mencari gas hingga ke Lubuk Jambi. Mestinya di kecamatan ini ada pangkalan resmi. Sehingga masyarakat gampang mencarinya,” ujar Fahri yang sehari-hari berjualan gorengan ini.(cr6)