BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Pemerintah Kabupaten Bengkalis mengusulkan beberapa proyek strategis dengan nilai triliunan rupiah. Itu diusulkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Riau, Kamis (28/3).
Proyek strategis yang diusulkan di antaranya meliputi penanganan abrasi yang terjadi di Pulau Bengkalis dan Rupat sepanjang 60,35 km dengan nilai Rp1,143 triliun. Kemudian sektor infrastruktur jalan yang mencapai Rp506,2 miliar. Sektor kesehatan mencapai Rp37 miliar dan sektor pendidikan perguruan tinggi di Kabupaten Bengkalis.
Usulan itu disampaikan Bupati Bengkalis Amril Mukminin yang diwakili Sekretaris Daerah Bustami HY dan Plt Kepala Bappeda Yuhelmi pada Musrenbang Provinsi Riau yang dibuka Gubernur Riau H Syamsuar.
Seperti diketahui, kawasan yang mengalami abrasi pantai dengan intensitas yang tinggi di wilayah Kabupaten Bengkalis yaitu di Pulau Bengkalis Kecamatan Bengkalis dengan laju abrasi antara 6 sampai 7 meter per tahun. Pulau Rupat Kecamatan Rupat Utara dengan laju abrasi 5 sampai 6 meter per tahun.
Sejauh ini, pihak Pemkab Bengkalis sudah melakukan penanganan di kawasan yang terparah akibat abrasi. Namun kata Bustami HY, persoalan alokasi anggaran yang menjadi kendala. Makanya Pemkab Bengkalis secara intens melakukan pendekatan dengan Pemerintah Provinsi Riau maupun pusat.
Kemudian terkait pembangunan infrastruktur untuk membuka aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah, Pemkab Bengkalis mengusulkan anggaran sebesar Rp506,2 miliar. Meliputi pembangunan Jalan Gajah Mada di Duri Kecamatan Mandau senilai Rp314,6 miliar. Jalan Gajah Mada merupakan jalan penghubung Kecamatan Mandau dengan Kecamatan Pinggir maupun antara desa-desa menuju ibu kota kecamatan.
Kemudian Jalan Air Putih-Pelabuhan Sri Setia Raja, Selatbaru Rp81,6 miliar dan pelabuhan penyeberangan Roro Ketamputih Rp110 miliar. Jalan ini menghubungkan Desa Air Putih menuju Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja sepanjang panjang 20,28 km, terdiri Jalan Air Putih–Selat Baru 13,76 km dan Jalan Berancah–Pelabuhan Sri Setia Raja sepanjang 6,52 km.
Pelabuhan penyeberangan roro Ketamputih, Kabupaten Bengkalis–Dakal, Kabupaten Kepulauan Meranti, senilai Rp110 miliar. Rencana pembangunan pelabuhan penyeberangan yang mengubungkan dua kabupaten ini sudah tertuang dalam RPJMN Tahun 2014 -2019.
Pada Musrenbang itu, Bengkalis juga mengusulkan ke Provinsi Riau dukungan program kesehatan, yakni pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kecamatan Rupat dan Bukit Batu. Hal ini penting mengingat secara geografis Kabupaten Bengkalis terdiri dari pulau dan darat.
“Memang saat ini, kita sudah punya dua RSUD di Kecamatan Mandau dan Pulau Bengkalis. Ke depan kita usulkan dua RSUD lagi,” ungkap Bustami.
Sedangkan sektor pendidikan, dalam rangka peningkatan kualitas manusia, khususnya di bidang pendidikan, perlu peningkatan kualitas perguruan tinggi. Saat ini Kabupaten Bengkalis telah memiliki dua perguruan tinggi negeri, yakni Politeknik Negeri Bengkalis dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), serta satu PT dalam proses penegerian, yaitu Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Syariah.
“Dibutuhkan dukungan semua pihak khususnya Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan sarana–prasana, fasiltas pendidikan dan peningkatan kualitas pengajar,” pungkas mantan Plt Kepala BPKAD Bengkalis ini.(zed)
(Laporan Evi Suryati, Bengkalis)