PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Alumni Akademi Angkatan Bersenjata (Akabri) tahun 1990 menggelar Bakti Sosial (Baksos) Akbar, Sabtu (28/10). Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Elite, Pekanbaru ini, diikuti oleh lebih 5 ribu peserta. Di antaranya penerima bantuan sosial (bansos) dan peserta pengobatan kesehatan gratis.
Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Riau. Selain itu hadir Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi, serta beberapa alumni Akabri 1990. Di antaranya Irjen Pol Tomex Kurniawan, Kombes Pol Baskoro, Kombes Pol Hery Wiyanto, Hery Murwono, Kombes Pol Yerry Oskag dan Kombes Pol Trijan Faisal.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati 33 tahun pengabdian untuk Negeri Alumni Akabri 90.
Dalam kesempatan itu, Brigjen Pol K Rahmadi mengatakan, acara ini dilaksanakan serentak di seluruh Riau. Khusus di Pekanbaru dipusatkan di Hotel Grand Ellite Pekanbaru. “Di sini, masyarakat mendapat pelayanan kesehatan secara cuma-cuma berupa pengobatan lansia, pengobatan gigi, bibir sumbing, fisioterapi, stunting, pelayanan KB, bedah minor, imunisasi dan lain-lain serta penyerahan bantuan sembako,” tuturnya.
Wakapolda menambahkan, dalam bakti sosial tersebut pihaknya memberikan lebih kurang sebanyak 3.500 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Kegiatan ini dikatakan dia juga merupakan sarana pengikat jiwa korsa TNI-Polri lulusan Akabri 1990. Diharapkan sinergitas dan soliditas ini dapat menjadi contoh bagi jajaran TNI-Polri.
“Dapat kami laporkan bahwa kegiatan bakti sosial ini dipusatkan di Jakarta dan Papua Barat, serta didukung kegiatan imbangan di satuan wilayah seluruh indonesia yaitu Aceh, Sumut, Riau, Babel, Bengkulu, Lampung, Kalteng, Kaltim, Sulsel, Maluku, Papua, Jabar, dan Jatim,” ungkapnya.
Lebih jauh dirincikan Wakapolda, adapun pelayanan kesehatan se-Provinsi Riau yang didedikasikan berjumlah 3.150 orang di Pekanbaru dan 11 polres/klinik Polres jajaran. Dengan rincian, pengobatan umum 1.360 orang, pengobatan spesialis 100 orang, pengobatan lansia 285 orang, pengobatan gigi, pemeriksaan, penambalan, dan pencabutan 430 orang, donor darah 420 orang.
“Untuk tengkes (stunting) dan prastunting sebanyak 310 orang dilaksanakan di 12 kabupaten/kota. Fisioterapi 100 orang, pelayanan KB 135 orang, katarak 10 orang,” pungkasnya.(nda)
