PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Disaster Response Unit Universitas Gadjah Mada (Deru UGM) yang difasilitasi Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama Riau) menyampaikan bantuan masker N95 dan obat-obatan bagi korban asap di Provinsi Riau kepada Satuan Tugas Siaga Bencana (Satgas SB Unri), Jumat (27/9).
Penyerahan bantuan yang dilakukan di Kampus Unri Panam Pekanbaru ini, disampaikan langsung oleh perwakilan Deru UGM, Destina Kawanti SSi MIP kepada Direktur Rumah Sakit Akademik Universitas Riau (RSA Unri), Dr Zulharman M Med didampingi sejumlah penggiat Kagama Riau Peduli di RSA Unri.
Destina Kawanti SSi MIP menjelaskan keberadaan Deru UGM merupakan wujud kepedulian UGM terhadap setiap kejadian bencana yang terjadi di Indonesia. Deru UGM berada di bawah koordinasi Direktorat Pengabdian Masyarakat UGM. Kali ini, Deru UGM menyampaikan bantuan masker N95 (800 buah), Omron Nebulizer (15 unit), Veluntine Nebule (100 buah), dan Wilda N5 500 ml (50) ke Provinsi Riau.
Menurut dr Zulharman MMed, alat dan obat-obatan tersebut memang sangat diperlukan saat ini, sebab meningkatnya jumlah penderita asma dan ISPA yang datang berobat ke RS Unri. Dr Arifudin SP MP selaku perwakilan Satgas SB UNRI, menambahkan, selain layanan di RS Unri, bantuan tersebut juga akan disampaikan langsung kepada masyarakat yang memerlukan melalui kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan Satgas SB Unri yang berkomitmen memberikan layanan gratis kepada masyarakat yang menjadi korban bencana asap di Provinsi Riau.
Perwakilan Kagama Riau Peduli, Indah Retno Widayanti SH MKn, menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah mempercayakan Kagama Riau memfasilitasi penyampaian bantuan alat dan obat-obatan ini. Selain itu, tambahnya, Kagama Riau Peduli bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA Riau) juga telah memfasilitasi distribusi bantuan, alat pelindung diri, masker HEPA (3 M 6200 & Catridge 7093) dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Riau kepada seluruh Manggala Agni yang berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau.(rls/das)