Jambi Masih Berkabut

Riau | Minggu, 29 September 2019 - 08:52 WIB

Jambi Masih Berkabut
Personel Skadron 31 TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin bersama dengan tim dari BPPT melakukan persiapan di darat sebelum melakukan penyemaian Natrium Klorida (NaCl) di wilayah Riau dan Jambi, Sabtu (28/9/2019). (HELFIZON/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Provinsi Jambi masih diselimuti kabut asap meski sudah diguyur hujan. Operasi teknik modifikasi cuaca (TMC) masih dilakukan untuk mendapatkan hujan intensitas tinggi hingga kemarin. Berdasarkan pantauan satelit LAPAN hingga pukul 21.52, masih ada 23 titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen.

Tim Balai Besar TMC BPPT terus menabur kapur tohor (CaO) untuk menipiskan asap sehingga awan-awan potensial dapat tumbuh. 1,5 ton CaO dan 2,5 ton NaCl dibawa pesawat Hercules C-130 dari Lapangan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru pagi hari.
 
"Rutenya Tanjung Jabung Barat, Jambi kemudian menuju juga wilayah Riau. Yakni, Bengkalis, Siak, Pelalawan, dan Indragiri Hulu," ujar Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC-BPPT) Tri Handoko Seto.


Hasilnya, tim mendapat laporan hujan turun dengan intensitas sedang sore harinya. Yakni di wilayah Pelepat Ilir dan  Muara Bungo, Jambi. Sementara itu, langit Pekanbaru, Riau dilaporkan sudah mulai cerah. Udara Kota Pontianak juga dilaporkan membaik.

Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Kalbar yang juga tinggal di Pontianak Anto P Wijaya mengungkapkan jika dalam 2 dan 3 hari terakhir terus turun hujan.

"Jarak pandang sudah membaik dan aktivitas penerbangan sudah normal kembali," jelasnya.

Meski demikian, anjuran untuk memakai masker untuk menghindari ISPA masih diberlakukan di Pontianak dan sekitarnya. Titik api masih ada di beberapa wilayah dan beberapa kota masih diselimuti ISPU yang tidak sehat.


>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook