SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) - Kerugian akibat kebakaran yang terjadi pada pabrik sagu di Desa Tebun, Kecamatan Rangsang pada Kamis (27/9) lalu diperkirakan mencapai Rp2 miliar. Apalagi tidak hanya bangunan saja yang terbakar tetapi juga mesin-mesin pengolah sagu.
Untungnya kebakaran pabrik sagu milik Edy Yanto tersebut tidak merenggut korban jiwa. Selain itu, kebakaran juga dapat dilokalisir, sehingga tidak sampai merambat pada hutan yang berada di belakang pabrik sagu.
Kapolsek Rangsang Iptu Budi Permana, Jumat (28/9) mengaku belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pastinya.
“Penyebab pastinya belum diketahui dan masih dalam penyelidikan. Namun, diduga kebakaran dipicu oleh hubungan pendek arus listrik hingga membakar mesin dan seluruh bangunan,” ungkap Budi.
Ditambahkan Iptu Budi, dugaan awal kebakaran karena korsleting listrik tersebut juga diperkuat dari informasi yang didapatkan dari para pekerja pabrik sagu. Menurut para pekerja api pertama kali muncul dari ruang mesin, namun gagal diantisipasi dan hanya dipadamkan dengan alat seadanya.
“Menurut para pekerja pabrik, api pertama kali muncul dari ruang mesin genset. Mereka sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api tak bisa dipadamkan begitu saja. Tetapi mereka tetap berupaya mencegah api agar tidak merambat ke semak belukar, “ tambahnya.(luk)