PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HARGA kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (29/3- 4/4) mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp45,16 per kg dari harga pekan lalu. Dengan begitu harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan turun menjadi Rp2.831,00 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, faktor penyebab turunnya harga periode ini karena terjadinya penurunan harga jual CPO dan Kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan kedepan yaitu 91,55 persen, harga penjualan CPO pekan ini turun sebesar Rp236,36 dan kernel pekan ini naik sebesar Rp54,01 dari pekan lalu.
‘’Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp12.504 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp271,00 per kg dari harga pekan lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp12.504 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp271,00 per kg dari harga pekan lalu,’’ katanya.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Eka Dura Indonesia menjual Kernel dengan harga Rp6.642,00 per kg pekan ini. PT Kimia Tirta Utama menjual Kernel dengan harga Rp6.642,00 per kg pekan ini. PT Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp6.739,00 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp126,00 per kg dari harga pekan lalu.
‘’PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) menjual Kernel dengan harga Rp6.394 per kg pekan ini. PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, PT Ramajaya Pramukti, PT Meganusa Intisawit, PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS), PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), tidak melakukan penjualan pada pekan ini,’’ paparnya.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa dari pekan lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami penurunan. Penurunan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor penurunan harga CPO dan Kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
‘’Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,’’ jelasnya.(esi)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru