PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tiga desa binaan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) memperoleh Sertifikat Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penyerahan sertifikat tersebut dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Riau, Jumat (27/11).
Kepala DLHK Riau Maamun Murod diwakili Kabid Perubahan Iklim Nelson Sitohang, mengatakan, proklim adalah Program Kampung Iklim yang merupakan program lingkup nasional yang dikelola KLHK.
"Tujuan kegiatan ini yakni untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim," katanya.
SHR PT RAPP Wilayah Provinsi Riau Roni Hasfikar yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, tiga desa tersebut yakni Dusun Lubuk Pogang Desa Subarak, Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Desa Koto Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Dusun III Kampung Simpang Perak Jaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak.
"Pada tahun ini, desa binaan proklim binaan kami mendapatkan penghargaan atas program desa binaan yang dilakukan. Ini merupakan program lanjutan dari tahun sebelumnya," katanya.
Dijelaskan Roni, melalui kegiatan proklim tersebut, RAPP secara berkelanjutan terus mendukung upaya pemerintah pusat dan provinsi melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca.
"Di antaranya dengan memperkuat aksi nyata atas dampak perubahan iklim untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim," sebutnya.
Sementara itu, Koordinator Program Sistem Pertanian Terpadu PT RAPP Zamzuli Hidayat mengatakan, sebelum adanya kegiatan Proklim, RAPP sudah melakukan berbagai kegiatan CSR. Baik dalam bentuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial termasuk dalam hal ketahanan pangan. Kemudian setelah muncul kegiatan Proklim dari KLHK, apa yang telah dilakukan RAPP melalui kegiatan CSR ternyata selaras.
"Pada tahun 2018, PT RAPP telah mendaftarkan kegiatan mitrabina di tujuh wilayah. Lima diantaranya memperoleh penghargaan sertifikat proklim. Tahun 2019, ada empat wilayah dan kembali memperoleh Sertifikat Proklim Utama," ungkap Zamzuli.
Salah satu penerima penghargaan warga Simpang Perak Jaya, Abdul Ghofur, mengatakan melalui program Proklim yang dilaksanakan di kampungnya sangat dinilai sangat bermanfaat. Terutama binaan yang telah dilakukan PT RAPP termasuk pihak kabupaten.
"Hasilnya sangat dirasakan langsung oleh masyarakat. Contohnya penanaman sayuran, sangat bermanfaat terutama untuk mencukupi kebutuhan keluarga," ujarnya. (sol)