SIAK (RIAUPOS.CO) - Siang jelang sore, cuaca cerah di Kota Siak mendadak berkabut. Jarak pandang kira-kira sekitar 300-an meter. Hal ini juga mengagetkan warga serta ASN yang pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (27/9). Sepanjang Sungai Siak, sisi seberang sudah kabur karena asap, demikian pula Jembatan Sultanah Latifah yang tak jelas karena tertutup asap.
Kondisi kabut asap yang tiba-tiba mengganggu pandangan sore kemarin di Kota Siak bukan tanpa sebab. Namun, masyarakat banyak bertanya atas kondisi tersebut. “Kenapa ya?, ini kabut atau asap kebakaran. Tadi saya dari rumah memang banyak nampak asap,” kata seorang warga Zamhur yang ditemui di sekitar turap Kota Siak.
Berdasarkan pantauan, asap yang terjadi memang muncul tiba-tiba. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak, kondisi asap yang melanda karena adanya asap kiriman. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran BPBD Siak Irwan Pryatna, Kamis (27/9).
“Kami sudah koordinasi, ini ada asap kiriman dari Inhil. Api sedang besar-besarnya disana,” ujar Irwan menjelaskan.
Menurutnya, bukan saja Kota Siak Sriindrapura yang terdampak asap namun beberapa kecamatan lain di Siak juga. Selain itu berdasarkan koordinasi BPBD se-Riau, daerah di Pelalawan juga diselimuti kabut asap sore kemarin.
Atas kondisi yang terjadi, BPBD Siak mengimbau seluruh masyarakat yang melihat adanya kabut asap agar dapat menjaga kesehatan. Khususnya kepada orang tua yang sudah lanjut usia, anak-anak dan ibu hamil agar tidak banyak beraktifitas di luar rumah.
Karena asap kiriman, ia berharap kondisi di titik apinya dapat segera ditangani tim dari Satgas Karhutla. Dengan demikian Siak berasap tidak terjadi sampai berhari-hari. “Harus antisipasi kalau terjadi sampai beberapa hari, tentu diminta masyarakat agar tidak beraktifitas di luar rumah jika tidak diperlukan,” imbaunya.
Disinggung mengenai titik api di Siak, menurut Irwan berdasarkan pantauan lapangan dan laporan dari seluruh tim di BPBD Siak dan relawan yang sudah disebar di seluruh desa rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kondisi Siak masih terpantau aman.
‘’Semua tetap waspada, terutama desa-desa yang rawan kebakaran di Siak ini siaga, karena mengingat cuaca panas yang masih terjadi. Juga diimbau kepada masyarakat jangan buka lahan dengan membakar, kalau ada informasi laporkan ke kami (BPBD Siak, red),” pungkasnya.(adv)