PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Masih beberapa hari lagi akan digelar, ‘’Pesta Durian Kampar’’ yang ditaja Riau Pos, sudah melebihi kuota yang ditetapkan. Sehingga, mulai Selasa (27/8) tim EO Riau Pos, sudah menutup penjualan voucher pendaftaran dua kategori durian tersebut. Dalam iven ini, penyelenggara menyediakan dua kategori yaitu durian kampung dan durian montong asal Kampar.
‘’Sudah terjual voucher untuk semua kategori, kami sudah tutup pendaftaran. Kita ingin memberikan pelayanan yang maksimal saat acara. Sehingga, kita fokus dalam penyediaan stok durian tersebut,’’ kata Manager EO Riau Pos H Fithriady Syam.
Lebih jauh dia menambahkan, saat ini tim pelaksana sedang melakukan penelusuran ke berbagai daerah di Kampar, misalnya di Kecamatan Tambang, Kuok, Danau Bingkuang, dan beberapa daerah lainnya. ‘’Rata-rata di berbagai daerah itu, potensi durian saat ini tidak begitu banyak lagi. Kita sudah lakukan survei ke beberapa petani dan mengorder sebanyak kuota yang diperlukan,’’ lanjutnya.
‘’Pesta Durian Kampar’’ ini, selain menggelar santap durian, juga menghadirkan bazar produk turunan durian, seperti lempuk durian, bolu durian, pencake durian, hingga penjualan bibit durian asal Kampar. Beberapa mitra bisnis Riau Pos juga sudah menyatakan dukungan dan ingin ambil bagian dari acara ini, salah satunya adalah Honda Capella Pekanbaru, Daihatsu Pekanbaru, dan beberapa gerai UMKM.
Begitu juga dengan peserta yang berasal dari berbagai perusahaan besar di Riau seperti Pertamina dan karyawan PT RAPP. ‘’Kami sangat mengapresiasi beberapa komunitas dan organisasi kampus, seperti persatuan beberapa alumni beberapa universitas ikut bergabung. Juga ada beberapa organisasi guru yang menyatakan siap hadir. Semoga acara ini bisa juga menjadi wadah silaturahmi di akhir Agustus 2019 ini,’’ lanjutnya.
Dalam pada itu, beberapa calon peserta yang ingin ikut acara ini, terlambat mendaftar dan mendapatkan voucher acara.
Sehingga, ada ada beberapa di antaranya yang ngotot untuk ikut acara ini. Hingga akhir pendaftaran kemarin, panitia sudah menerima pendaftaran 400 peserta sehingga jika masih dibuka, dikhawatirkan akan ada kendala pada penyediaan stok durian tersebut. Apalagi, stok yang sudah disurvey hanya mampu untuk jumlah kuota tersebut. Termasuk, luasnya Taman Madah Peodjangga tempat dilangsungkan acara tersebut.
‘’Kami anggap jumlah tersebut sudah kapasitas maksimal. Kami mengemas acara ini dan digabung dengan kegiatan lainnya, seperti game, hadiah undian, bazaar, serta diskusi seputar fakta dan mitos tentang durian. Bahkan jika masih memungkinkan juga akan menyediakan makanan ringan yang terkait dengan santap durian ini seperti lemang dan ketan,’’ sebut Saiful Azim yang menjadi koordinator acara tersebut.
Untuk itu, ternyata panitia juga mengagendakan untuk menghadirkan dokter gizi atau spesialis makanan untuk berbagi informasi tentang kelebihan dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh penikmat durian.(*1)