TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Tidak mudah bagi jalur Siposan Rimbo RAPP dari Pauh Angit Pangean untuk meraih juara pertama pada Festival Pacu Jalur (FPJ) tradisional Kabupaten Kuantan Singingi, yang dilaksanakan di Tepian Narosa Telukkuantan 2017 ini.

Perjalanannya merengkuh juara nasional dihadapkan dengan langkah yang terjal. Mulai dari pelaksanaan pacu jalur uji coba, rayon hingga nasional. Prestasinya turun naik, nihil prestasi.

Sukses meraih juara pertama di ajang pacu jalur uji coba perebutan piala Gubernur Riau dan piala bergilir Bupati Kuansing pada peresmian jembatan di Tepian Rajo Pangean awal Mei 2017 lalu, tidak membuat langkah Siposan mulus di ajang pacu jalur rayon. Keluar sebagai sang juara di ajang tersebut, Siposan menasbihkan dirinya sebagai jalur yang tidak terkalahkan setelah juga sukses meraih juara nasional di 2016.

Namun, di setiap ajang pacu jalur rayon yang diikutinya, jalur Siposan Rimbo pun mulai dirundung masalah. Sehingga gagal mengukir prestasi terbaik meski berstatus sebagai juara nasional 2016.

Di rayon III, jalur kebanggaan masyarakat Pangean ini gagal melaju ke putaran final, setelah dihentikan langkahnya oleh jalur Linggar Jati Adhyaksa Kuansing dari Pulau Kumpai Pangean di hari kedua, putaran kedua, di Tepian Lubuak Sobae Baserah. Meski 2016 lalu, Siposan Rimbo yang keluar sebagai juara di arena tersebut.

Kegagalan itupun menjadi awal munculnya banyak cemoohan, kritikan, sindiran dan cacian. Namun, tidak sedikit pula masyarakat men-support agar Siposan Rimbo bangkit di ajang pacu jalur rayon IV, yang dihelat di Tepian Datuak Simambang Rajo Nan Putiah, Sentajo Raya.