PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh besok, Jumat (28/10/2022), memiliki makna tersendiri khususnya bagi seluruh pemuda di Indonesia. Termasuk juga bagi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau yang dikomandoi oleh Fuad Santoso.
Kepada Riaupos.co, Fuad menyebut bahwa momentum 94 tahun sumpah pemuda memiliki sejarah yang sangat panjang. Dimana, momen tersebut diawali dengan ikrar para pemuda seluruh Indonesia untuk bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
“Mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Ini artinya sangat dalam. Bila kita maknai lagi secara umum, ini merupakan sebuah ajakan persatuan. Untuk apa? Pastinya untuk membangun bangsa kita ini,” sebut Fuad Santoso, Kamis (27/10/2022).
Dikatakan dia, pemuda sangat identik sebagai kaum perjuangan. Pemuda juga identik dengan intelektualitas. Maka dari itu, dengan semangat kebersamaan, Fuad yakin seluruh generasi muda dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan.
Keyakinan tersebut bukan tanpa sebab. Fuad sendiri selama ini memang telah berkecimpung di dunia organisasi kepemudaan selama beberapa tahun belakangan. Pengalaman ini menjadikan dia sangat paham karakteristik pemuda, khususnya yang ada di Bumi Lancang Kuning.
“Pemuda Riau memiliki kemauan yang sangat kuat. Pekerja keras, pemikir, memiliki rasa kepemilikan terhadap daerah yang juga sangat kuat. Dengan karakteristik ini, saya sangat yakin Pemuda Riau bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tentu harus ada yang membimbing, mewadahi dan memanajemen,” paparnya.
Di KNPI Riau sendiri, lanjut Fuad, para pemuda dari 12 kabupaten/kota diberikan berbagai pembinaan. Mulai dari pelatihan kerja, pembinaan mental, hingga pembinaan terhadap karir dan bakat yang dimiliki. Dengan harapan, generasi muda Provinsi Riau bisa lebih mandiri dengan kemampuan yang ia miliki. Nantinya, manfaat dari pembinaan tersebut juga akan dirasakan oleh Provinsi Riau.
“Saya ingin tidak ada satupun pemuda Riau yang menganggur. Makanya, saya sejak awal menjabat Ketua KNPI Riau langsung bergerak. Menjalankam program yang direncanakan dan program spontan sesuai dengan situasi kekinian. Ini berjalan di 12 kabupaten/kota se-Riau,” imbuhnya.
Terakhir, Fuad mengajak semua elemen di Provinsi Riau untuk dapat berkolaborasi, serta bersama-sama membangun bangsa ini. Menurut dia, kemajuan yang ada tidak bisa semata hanya mengandalkan pundak pemuda saja. Melainkan butuh tunjuk ajar dari pemangku kebijakan, pemangku adat, pemangku budaya, pemangku agama hingga tokoh lainnya.
“Dari sinergisitas bersama ini, pemuda yang telah mendapat bimbingan maupun tunjuk ajar dari para senior dan tokoh kita, bisa menghasilkan pemikiran yang jernih serta tindakan yang positif pula,” pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra