PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari ini, Sabtu (27/8) Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Islam Riau (UIR) bersama SKK Migas melaksanakan Grand Seminar 2022 bertemakan Prospek Injeksi Surfaktan di Central Sumatera Basin dalam Menunjang 1 Juta Barrel Produksi Minyak Nasional.
Grand seminar ini dijadwalkan dibuka langsung Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dan Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus direcanakan memberikan kata sambutan diawal acara.
Tema tersebut diangkat karena dilatarbelakangi visi jangka panjang SKK Migas untuk memproduksi minyak 1 juta BOPD pada 2030. "Walaupun terkesan ambisius namun SKK Migas memiliki keyakinan untuk mencapai target tersebut. Indonesia mempunyai 128 cekungan (basin), dan Central Sumatra Basin adalah salah satu cekungan yang paling produktif di Indonesia. Selain menggencarkan kegiatan pengeboran secara masif, SKK Migas telah menyiapkan strategi demi memuluskan langkah untuk mencapai target 1 juta BOPD pada 2030," jelas Rikky Rahmat Firdaus.
Dikatakannya, salah satu strateginya adalah mempercepat penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR). CEOR merupakan salah satu metode eksploitasi minyak dengan menginjeksikan bahan kimia ke reservoir untuk meningkatkan faktor perolehan minyak. Injeksi kimia memiliki prospek yang bagus pada reservoir-reservoir yang telah sukses dilakukan injeksi air dengan kandungan minyak yang masih bernilai ekonomis.
Tetapi, pengembangannya masih lambat karena biaya dan risiko yang tinggi serta teknologinya yang kompleks. Salah satu bahan kimia yang diinjeksikan adalah surfaktan yang berfungsi menurunkan tekanan interfasial fluida di reservoir.
Kegiatan seminar yang dikoordinasi oleh Ketua Pusat Studi Energi (PSE) pada Direktorat Penelitian Pengembangan Masyarakat (DPPM) UIR Dike Fitriansyah Putra ST MSc MBA. "Seminar ini didukung oleh Komunitas Migas, Migas Center UIR dan organisasi mahasiswa IATMI SM UIR dan SPE UIR SC," kata Dike Fitriansyah Putra.
Menurut Dike, pelaksanaan kegiatan ini disponsori oleh Petrokimia Gresik, Petrofin Elnusa, Pertamina Hulu Rokan, dan Pertamina Drilling Services (PDC), Panji Laborta Chemindo (PLC), Riau Pos dan Riau TV, serta Aryaduta hotel.
Menurut dia, grand seminar ini akan diisi oleh beberapa pemateri nasional dan internasional, yaitu VP perencanaan SKK Migas Ir Dadang Rukmana, SVP Research & Technology Innovation Pertamina Persero Dr Oki Muraza. Kemudian, SEVP Produksi PT Petrokimia Gresik juga tenaga ahli CEOR dari PHR dan Elnusa Petrofin Ir I Ketut Rusnaya, dan Project Manager Ultimate EOR Services LLC yang beroperasi di Austin, Texas, Amerika Mr Jith Liyanage.
Seminar ini akan dilaksanakan secara offline berlokasi di Mahligai Room Hotel Arya Duta Pekanbaru, bersamaan dengan pelaksanaan online melalui Zoom meeting. Acara ini akan berlangsung dari pukul 08.00 -15.30 WIB.
Seminar ini menyasar tenaga pendidik, mahasiswa, fresh graduate, praktisi industri Migas dan juga komunitas Migas Indonesia.
Hari Ini, PSE UIR dan SKK Migas Gelar Seminar Prospek Injeksi Surfaktan
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Hari ini, Sabtu (27/8) Pusat Studi Energi (PSE) Universitas Islam Riau (UIR) bersama SKK Migas melaksanakan Grand Seminar 2022 bertemakan Prospek Injeksi Surfaktan di Central Sumatera Basin dalam Menunjang 1 Juta Barrel Produksi Minyak Nasional.
Grand seminar ini dijadwalkan dibuka langsung Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr H Syafrinaldi SH MCL dan Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus direcanakan memberikan kata sambutan diawal acara.
Tema tersebut diangkat karena dilatarbelakangi visi jangka panjang SKK Migas untuk memproduksi minyak 1 juta BOPD pada 2030. "Walaupun terkesan ambisius namun SKK Migas memiliki keyakinan untuk mencapai target tersebut. Indonesia mempunyai 128 cekungan (basin), dan Central Sumatra Basin adalah salah satu cekungan yang paling produktif di Indonesia. Selain menggencarkan kegiatan pengeboran secara masif, SKK Migas telah menyiapkan strategi demi memuluskan langkah untuk mencapai target 1 juta BOPD pada 2030," jelas Rikky Rahmat Firdaus.
Dikatakannya, salah satu strateginya adalah mempercepat penerapan teknologi Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR). CEOR merupakan salah satu metode eksploitasi minyak dengan menginjeksikan bahan kimia ke reservoir untuk meningkatkan faktor perolehan minyak. Injeksi kimia memiliki prospek yang bagus pada reservoir-reservoir yang telah sukses dilakukan injeksi air dengan kandungan minyak yang masih bernilai ekonomis.
Tetapi, pengembangannya masih lambat karena biaya dan risiko yang tinggi serta teknologinya yang kompleks. Salah satu bahan kimia yang diinjeksikan adalah surfaktan yang berfungsi menurunkan tekanan interfasial fluida di reservoir.
Kegiatan seminar yang dikoordinasi oleh Ketua Pusat Studi Energi (PSE) pada Direktorat Penelitian Pengembangan Masyarakat (DPPM) UIR Dike Fitriansyah Putra ST MSc MBA. "Seminar ini didukung oleh Komunitas Migas, Migas Center UIR dan organisasi mahasiswa IATMI SM UIR dan SPE UIR SC," kata Dike Fitriansyah Putra.
Menurut Dike, pelaksanaan kegiatan ini disponsori oleh Petrokimia Gresik, Petrofin Elnusa, Pertamina Hulu Rokan, dan Pertamina Drilling Services (PDC), Panji Laborta Chemindo (PLC), Riau Pos dan Riau TV, serta Aryaduta hotel.
Menurut dia, grand seminar ini akan diisi oleh beberapa pemateri nasional dan internasional, yaitu VP perencanaan SKK Migas Ir Dadang Rukmana, SVP Research & Technology Innovation Pertamina Persero Dr Oki Muraza. Kemudian, SEVP Produksi PT Petrokimia Gresik juga tenaga ahli CEOR dari PHR dan Elnusa Petrofin Ir I Ketut Rusnaya, dan Project Manager Ultimate EOR Services LLC yang beroperasi di Austin, Texas, Amerika Mr Jith Liyanage.
Seminar ini akan dilaksanakan secara offline berlokasi di Mahligai Room Hotel Arya Duta Pekanbaru, bersamaan dengan pelaksanaan online melalui Zoom meeting. Acara ini akan berlangsung dari pukul 08.00 -15.30 WIB.
Seminar ini menyasar tenaga pendidik, mahasiswa, fresh graduate, praktisi industri Migas dan juga komunitas Migas Indonesia.(c/egp)