RSUD Angsur Utang Rp6,5 Miliar

Riau | Senin, 27 Agustus 2018 - 16:30 WIB

ROHUL (RIAUPOS.CO) - MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu secara bertahap dapat mengangsur utang kepada pihak ketiga terkait pengambilan obat-obatan kepada distributor yang belum selesai dibayarkan dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga :Pascabanjir, Aspal Jalan Banyak Terkelupas

Dibuktikan, dari utang yang tercatat akhir Desember 2017 tercatat Rp9,784 miliar lebih, termasuk di dalamnya hutang jasa pelayanan medis, bahan makan minum, oksigen, diklat, belanja cetak akreditasi, belanja pelayanan rontgen, saat telah diangsur pembayarannya secara mandiri melalui dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Rohul.

‘’Alhamdulilah, secara bertahap kami dapat mengangsur pembayaran utang pihak ketika. Dari total sekitar Rp9,78 miliar utang hinggar 2017, kita sudah selesaikan Rp6,5 miliar. Sekarang hutang RSUD yang tersisa tinggal sekitar Rp2,7 miliar terdiri dari sisa utang obat, jasa medis dan sisa utang Alkes yang ditargetkan akhir tahun ini seluruhnya diselesaikan dengan baik,’’ ungkap Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykel, Ahad (26/8) terkait angsuran hutang pihak ketiga dan jasa medis RSUD Rohul.

Menurutnya, terobosan dan kebijakan yang diambil manajemen RSUD Rokan Hulu dalam mengangsur hutang tersebut, dengan melakukan efisiensi ketat terhadap penggunaan anggaran di RSUD Rohul melalui dana BLUD.

Diakuinya, akhir tahun 2017 hutang RSUD Rohul itu, tercatat Rp9,784 miliar lebih. Dari total utang itu, didominasi utang obat-obatan kepada distributor sekitar Rp5,8 miliar, sehingga sebelumnya sempat menyebabkan pasokan obat dari distributor ke RSUD Rohul terputus, karena hutang.

‘’Kita memang sudah mengangsur pembayaran sebesar Rp3,5 miliar. Beberapa distributor masih menunggu pembayaran utangnya,’’ ujarnya.

, namun saat ini pasokan obat ke RSUD dari Distributor sudah normal,’’ sebutnya.

Diakuinya, selain Hutang obat-obatan kepada distributor, RSUD tercatat memiliki utang jasa pelayanan medis sebesar Rp2,9 miliar, namun utang tersebut sudah dibayarkan sebesar Rp2,6 miliar, sehingga utang jasa medis saat ini hanya tersisa sebesar Rp339 juta.

Kemudian utang lainya, seperti ATK Rp221.376.000, bahan makan minum Rp151.285.900, oksigen Rp208.550.000, Diklat Rp31.112.500, belanja cetak akreditasi Rp40.836.150, belanja pelayanan Rontgen Rp5.101.250 sudah dilunasi.

Novil yang baru dilantik 20 Maret lalu sebagai Direktur RSUD Rohul,  berjanji terus membenahi pelayanan dan penataan keuangan yang ada di RSUD Rohul, dengan melakukan efisiensi terhadap penggunaan anggaran dari dana BLUD.

Ditegaskannya, pembayaran utang tersebut secara mandiri melalui dana BLUD RSUD Rohul, sementara Pemkab hanya membantu dari sisi renovasi dan perbaikan portal parkir RSUD sekitar  Rp3,9 m. Sementara pada tahun 2019 RSUD Rohul akan disuport penuh dengan alokasi anggaran sebesar Rp7 miliar untuk operasional dan pengadaan obat.

‘’Pembayaran utang itu, kita harus melakukan efesiensi diseluruh lini pelayanan, mulai dari pemakaian listrik, air, internet, perjalanan dinas, operasional Ambulans, pemakaian bahan abis pakai, Alkes hingga makan minum pasien. Efesiensi anggaran itu tidak sampai menganggu pelayanan RSUD Rohul,’’ ujarnya.

Novil mengaku, dari efisiensi yang dilakukkannya, RSUD Rohul bisa menghemat Rp300 hingga 400 juta perbulan. ‘’Kita bentuk tim Casemik untuk menghitung jasa medis perdiagnosis BPJS guna memastikan Jasa medik RSUD dibayarkan sesuai Conding (kode diagnosa),’’ tuturnya. 

Upaya lain yang dilakukan RSUD dalam efesiensi yaitu lanjutnya, pengaktifkan pengawasan internal untuk tata kelola keuangan dan supervisor pelayanan rawat jalan. Pengawasan internal ini bertujuan Untuk memastikan ketersediaan tempat tidur rawat inap serta mengawasi respontime pelayanan di UGD dan ICU.

Sebab, pengaruhnya pengeluaran yang tidak urgen dapat dipantau. Sehingga cost biaya dapat dihemat. Seperti operasional ambulance, Penggunakan rawat inap yang tetap memprioritaskan pasien yang benar-benar harus dirawat.

‘’Sekarang,  kita lakukan perbaikan tata kelola keuangan RSUD serta peningkatan mutu pelayanan tetap mengacu pada percepatan akreditasi RSUD Rohul yang akan dilaksanakan Oktober mendatang,’’ tambahnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook