Pendaftaran Subsidi Tepat Pertamina Masih Bergulir

Riau | Sabtu, 27 Mei 2023 - 10:30 WIB

Pendaftaran Subsidi Tepat Pertamina Masih Bergulir
Susanto Satria (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Implementasi penerapan transaksi bahan bakar minyak (BBM) solar subsidi menggunakan QR Code Subsidi Tepat di Riau ini sejak 28 Maret 2023 lalu. Hingga kini, Pertamina masih membuka kesempatan bagi pemilik kendaraan yang menggunakan biosolar untuk mendaftarkan kendaraannya pada program tersebut.

Area Manager Communications, Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto Satria mengatakan, sejauh ini pihaknya tidak menemukan kendala terkait pendaftaran program tersebut.


Ia juga menilai, impelemtasi penerapan transaksi BBM solar subsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Riau juga sudah cukup baik. "Sejauh ini tidak ada kendala yang signifikan. Kita juga selalu memitigasi kalaupun ada kendala yang terjadi," ujarnya, Jumat (26/5).

Pihaknya menilai, metode pendaftaran program Subsidi Tepat tidaklah sulit. Apalagi, masyarakat juga bisa meminta bantuan kepada petugas SPBU untuk mendaftar program tersebut. "Setiap operator mengarahkan untuk mendaftar sebelum pengisian biosolar. Dokumen pendaftarannya juga standar. Jadi mudah," sambungnya belum lama ini.

Pertamina dikatakannya tak memiliki target khusus untuk pendaftar program Subsidi Tepat di Riau. Sebab, kendaraan di Riau sendiri ke luar masuk setiap harinya. "Kalau bicara Riau, ekonomi cukup baik di sini dan kendaraan ke luar masuk. Jadi, targetnya mobil solar mendaftar dulu," terangnya lagi.

Meski begitu, ia mengimbau bagi masyarakat yang tidak termasuk kategori yang berhak menerima program Subsidi Tepat untuk tetap menggunakan BBM nonsubsidi. Sehingga program ini bisa tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan oleh yang berhak. Pendaftaran Program Subsidi Tepat ini bisa dilakukan secara online melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau datang langsung ke SPBU.

Sehari sebelumnya diberitakan, Pertamina memberlakukan mekanisme wajib pakai barcode atau QR Code  untuk pembelian solar subsidi di 234 kota/kabupaten di seluruh Indonesia sejak, Kamis (25/5).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting menjelaskan, kebijakan itu dilakukan untuk menjaga penyaluran solar subsidi sesuai kuota yang telah ditetapkan. "Ini adalah langkah untuk memastikan masyarakat terbiasa memanfaatkan QR Code-nya," tuturnya.

Dia melanjutkan, penggunaan full QR Code memiliki beberapa manfaat bagi pengguna solar subsidi itu sendiri. Terutama dalam hal keamanan kuota harian yang berhak dibeli oleh penggunanya, serta sebagai evaluasi atas modus penyalahgunaan oknum tidak bertanggung jawab.

"Ketika skema input nomor polisi masih diperbolehkan, banyak kejadian nomor polisi konsumen sudah digunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Full QR Code ini bisa menjadi jawaban, karena semua transaksi benar-benar sesuai dengan scan QR Code," ujarnya.

"Untuk keamanan ekstra, QR Code dapat direset berkala tanpa ada batas, jadi jika hilang atau curiga digunakan bisa diganti dengan QR Code baru melalui website Subsidi Tepat," tambahnya.

Irto menambahkan, di 234 kota atau kabupaten,  sepanjang periode 2 pekan ke belakang sudah menerapkan mekanisme full registrant dan performa transaksi penggunaan QR-nya sudah cukup baik dan siap menerapkan full QR. Adapun wilayah-wilayahnya dapat dicek melalui website mypertamina.

Pada awal penerapan, Pertamina Patra Niaga menyiapkan antisipasi untuk memudahkan masyarakat. Salah satunya adalah penyediaan titik print QR di beberapa SPBU. "Jadi masyarakat yang QR Code tertinggal, atau mau refresh QR Code, bisa dibantu di SPBU dan bisa langsung melanjutkan transaksi pembelian solar subsidi," katanya.

Full registrant merupakan skema di mana kendaraan yang sudah terdaftar dapat melakukan pembelian BBM solar meskipun tidak membawa QR Code. Sedangkan yang belum terdaftar tidak dapat dilayani. Untuk full QR Code, konsumen wajib menunjukan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi.(azr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook