Ikut Inacraft, Kenalkan Produk Bengkalis ke Internasional

Riau | Sabtu, 27 April 2019 - 12:20 WIB

Ikut Inacraft, Kenalkan Produk Bengkalis ke Internasional
PRODUK: Pengunjung pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Ke-21 melihat berbagai olahan makanan dari Bengkalis yang dipamerkan.

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) -- Beragam kerajinan dari Kabupaten Bengkalis kembali tampil pada pameran kerajinan International Handicraft Trade Fair (Inacraft) Ke-21 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Keikutsertaan Kabupaten Bengkalis melalui Dekranasda pada Inacraft Ke-21 ini menjadi upaya memperkenalkan produk kerajinan kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini di kancah internasional. Ini karena Inacraft 2019 merupakan pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga :Ajak Masyarakat Bersatu Bangun Bengkalis

Bahkan selama lima hari penyelenggaraan Inacraft 2019 mulai 24 - 28 April ini juga ditampilkan produk kerajinan luar negeri yang berasal dari Maroko, Jepang, Polandia, Pakistan dan Hongkong. Kemudian pertama kalinya paviliun luar negeri, yakni dari Kerajaan Maroko hadir.

Sebelumnya Kabupaten Bengkalis sudah pernah mengikuti pameran bergengsi ini pada 2017. Ini hasil bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Berbagai produk lokal dipamerkan dalam stan Bengkalis. Termasuk sogket dan tanjak yang menjadi daya tarik pengunjung untuk singgah ke stan milik Kabupaten Bengkalis.

Sedangkan makanan yang banyak diburu ialah lempuk durian dan dodol. Kedua makanan yang menjadi ciri khas dan tak boleh terlewatkan kala berkunjung ke Negeri Junjungan ini diserbu oleh para pengunjung Inacraft 2019.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Bengkalis Kasmarni Amril  berhalangan hadir. Namun ia tetap memberi semangat kepada sejumlah anggota Dekranasda yang mengikuti pameran Inacraft melalui sambungan seluler.

Kasmarni berharap, keikutsertaan Kabupaten Bengkalis dalam Inacraft dapat memacu Dekranasda untuk terus mempromosikan potensi kerajinan yang ada di daerah untuk diperkenalkan ke tingkat nasional.

“Dengan seringnya mengikuti pameran ini, dapat memperkenalkan ragam corak dan motif kerajinan Bengkalis di tingkat nasional,” ucapnya via telpon.

Diikuti juga sebanyak 1.700 peserta dari seluruh Indonesia dengan berbagai kreativitasnya. Karena itu Kasmarni berharap Dekranasda dapat menjadikannya percontohan yang akan dikembangkan untuk di Kabupaten Bengkalis.

“Pameran ini diikuti oleh banyak pengrajin dari seluruh indonesia yang sangat kreatif dan inovatif dengan hasil-hasil  kerajinannya yang bermutu dan penuh keunikan. Tentunya ini menjadi motivasi dan percontohan bagi Dekranasda,” lanjutnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP) Kabupaten Bengkalis, Basuki Rakhmad mengungkapkan bahwa pameran ini menjadi transfer pengetahuan dan keterampilan seiring pasar yang berkembang. Sehingga produk kerajinan Kabupaten Bengkalis mengalami inovasi pada tahun-tahun berikutnya. (evi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook