SIAK (RIAUPOS.CO) - Petani Desa Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak mengeluhkan susahnya mendapatkan air, apalagi musim kemarau sawah selalu kekeringan. Hal ini terungkap saat dialog petani dengan Gubernur Riau Syamsuar, usai panen raya padi di Kampung Sungai Tengah, Senin (26/6/2023).
"Permasalahan utama kami disini cuma tiga huruf pak Gubernur, yakni AIR, " ujar Kademo Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar Jaya Sabak Auh.
Dikatakan Kademo, untuk memenuhi kebutuhan air, petani menggunakan pompa diesel bahan bakar solar. Namun BBM solar di sabak auh susah didapat dan kost nya lebih besar. Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan untuk aliran listrik dari PLN.
"Kami bersama Kepala Desa dan Camat telah mengusulkan untuk aliran listrik di daerah sini, karena kalau listrik kostnya lebih kecil hasilnya lebih maksimal, kami mohon dengan Bapak untuk mengatasi masalah ini, " ujar Kademo.
Bahkan kata Kademo, pihaknya telah menetapkan 6 titik untuk tiang listriknya.
Mendapat keluhan petani, seketika itu Gubernur Syamsuar langsung menelpon Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Evarefita agar segera menghubungi PLN menyelesaikan masalah ketersediaan listrik di Kampung Sungai Tengah.
"Tadi saya sudah perintahkan Kadis saya bu Eva, untuk berkoordinasi dengan PLN, saya kalau untuk petani merasa betul dan cepat saya tanggapi," ujar Syamsuar.
Syamsuar meyakini masalah ini segera teratasi apalagi komitmen manajer PLN tahun 2023 ini listrik akan masuk ke dusun - dusun.
"Air disini kan dari sungai siak, jadi kalo nanti ada listrik, akan lebih mudah," lanjut Bupati Siak dua periode ini.
Panen raya padi di Kampung Sungai Kecamatan Sabak Auh tampak dihadiri Ketua PKK Provinsi Riau Hj. Misnarni Syamsuar, Wakil Bupati Siak Husni Mirza dan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman