PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ribuan masyarakat dari berbagai daerah di Kota Pekanbaru antusias mengikuti funwalk atau jalan sehat dan senam aerobik yang digelar oleh Polda Riau dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara, Ahad (25/6) pagi.
Kegiatan yang dilaksanakan di area Car Free Day (CFD), Jalan Sudirman ini juga dimeriahkan oleh sejumlah lomba dan bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Dalam kegiatan tersebut, seorang guru matematika di Pondok Pesantren Al Kausar bernama Riski Armando Siregar berhasil mendapatkan hadiah utama satu unit sepeda motor Honda Revo dari Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Rizky mengucapkan terima kasih kepada Polri, terutama Kapolda Riau dan Polresta Pekanbaru yang telah menggelar acara funwalk bagi masyarakat. Dirinya mendoakan agar Polri makin profesional dan semakin mengayomi masyarakat.
‘’Semoga Polri lebih dekat dengan masyarakat Riau, terima kAsih sudah menggelar acara ini, terima kasih banyak Pak Kapolda Riau atas hadiah yang diberikan kepada saya. Hadiah ini sangat bermanfaat bagi saya. Sekali lagi terima kasih banyak Pak Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal. Sukses selalu,’’ ujar Rizky.
Sementara, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, dalam rangka memperingati HUT ke-77 Bhayangkara, Polda Riau telah melaksanakan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, bedah rumah tidak layak huni, bakti kesehatan, dan sebagainya.
“Hari ini (kemarin, red) kami juga melaksanakan berbagai kegiatan funwalk dan senam aerobik. Ada juga bazar UMKM serta sejumlah lomba lainnya yang diikuti masyarakat. Semua ini kami persembahkan untuk masyarakat di Riau,” kata Irjen Iqbal kepada sejumlah wartawan.
Pada kesempatan ini juga, lanjut Irjen Iqbal, Polda Riau memberikan hadiah-hadiah menarik untuk masyarakat Riau, di antaranya empat unit sepeda motor, 10 sepeda, serta hadiah menarik lainnya yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
“Intinya, kami dari Polri ada hadir di tengah masyarakat untuk menjaga Kamtibmas. Alhamdulillah warga Kota Pekanbaru sangat antusias mengikuti kegiatan ini dan diperkirakan lebih dari 5.000 orang yang hadir,” katanya.
Iqbal berharap Polri semakin profesional, semakin maju, dan semakin dapat dipercaya oleh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga mendukung Indonesia lebih maju.
Sementara itu, di tingkat pusat, kegiatan serupa digelar Mabes Polri di Lapangan Monas, Jakarta. Kegiatan tersebut dihadiri langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan funwalk Polri ini sendiri dilaksanakan bersama dengan lintas elemen. Di antaranya dihadiri oleh Menko Polhukam, jajaran TNI, Ketua KPU, Ketua Bawaslu dan unsur masyarakat lainnya.
“Kami melaksanakan kegiatan Bhayangkara Funwalk, yang merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Bhayangkara 1 Juli 2023 nanti. Kami mengambil tema Polri Presisi untuk Negeri Mewujudkan Pemilu Damai Menuju Indonesia Maju,” kata Sigit.
Sebagaimana tema yang diusung, dalam kesempatan ini Sigit menggaungkan tentang semangat menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Apalagi, saat ini sudah memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak tahun 2024.
“Tentunya kegiatan kali ini merupakan perwujudan semangat dari kita semua. Ada TNI, Polri. Ada KPU, Kominfo kemudian Bawaslu, masyarakat, para penyelenggara pemilu, dan juga dikoordinir oleh Pak Menko Polhukam (Mahfud MD),” ujar Sigit.
Dengan adanya sinergisitas antar-elemen ini, Sigit menekankan bahwa menjadi kunci utama untuk merawat dan mempertahankan nilai persatuan-kesatuan sehingga terwujudnya pesta demokrasi yang aman dan damai.
“Ini adalah mewujudkan kebersamaan kita dalam mengantar perjalanan pemilu yang saat ini sudah masuk dalam tahapan. Harapan kita tentunya dengan semangat kebersamaan dan semangat persatuan yang ada, kita bisa menjaga agar Pemilu 2024 yang akan kita laksanakan betul-betul berjalan dengan damai,” ucap Sigit.
Dalam pemilu, Sigit menyatakan bahwa, perbedaan pendapat, pandangan dan pilihan adalah hal biasa dalam proses demokrasi. Namun, ditegaskan Sigit, seluruh perbedaan tersebut harus tetap dalam bingkai persatuan demi membawa Indonesia menjadi negara yang maju serta lebih baik lagi ke depannya.
“Tentunya perbedaan pendapat itu biasa karena memang dalam pemilu selalu ada perbedaan dan selalu ada konflik. Namun konflik ini tentunya harus dikelola sehingga kemudian hasilnya pun juga betul-betul bisa mendapatkan pemimpin yang memang siap untuk mengantarkan Indonesia menuju Indonesia Maju,” tutur Sigit.
Lebih dalam, Sigit menekankan, semangat untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 harus menjadi hal utama yang dijaga oleh seluruh lintas elemen. Karena hal itu merupakan modal utamanya. “Tentunya ini adalah pertaruhan kita semua. Oleh karena itu, kami selalu sampaikan jaga persatuan dan kesatuan, walaupun pilihan kita berbeda. Karena ini adalah modal yang sangat penting,” kata Sigit.
Indonesia, dikatakan Sigit, saat ini menjadi salah satu negara yang mendapatkan persepsi positif di kancah internasional. Hal itu terwujud ketika situasi global dilanda penuh dengan ketidakpastian.
“Indonesia saat ini sudah di posisi yang sangat bagus. Posisi kita sudah on the track. Kita menjadi negara yang saat ini juga disegani di ASEAN, Asia dan negara G-20. Ini harus kita Pertahankan. Kalau kita bisa melaksanakan Pemilu dengan damai, tentunya kita bisa wujudkan demokrasi kita yang mapan,” papar Sigit.
Di sisi lain, Sigit menyinggung soal adanya bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu, Sigit menjelaskan apabila hal itu tidak bisa dimanfaatkan dengan baik maka akan merugikan Bangsa Indonesia ke depannya.
“Dengan itu tentunya kita bisa memanfaatkan bonus demografi yang sudah di depan mata. Sebaliknya kalau pemilu ini kemudian terjadi masalah, maka potensi yang seharusnya kita bisa manfaatkan bonus demografi justru sebaliknya. Kerusuhan yang terjadi dan kemudian kita justru mundur. Mungkin bisa terancam untuk tidak bisa menjaga apa yang sudah kita raih. Oleh karena itu, kita dorong masyarakat dan seluruh elemen bangsa untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” tegas Sigit.
Sigit menyebutkan, dengan terwujudnya Pemilu 2024 yang berjalan aman dan damai, maka hal tersebut dapat menyampaikan pesan di mata internasional, bahwa proses demokrasi di Indonesia sudah mapan dan modern.
“Perbedaan boleh ada, namun persatuan dan kesatuan harus menjadi yang utama. Mari kita kawal dan jaga pemilu yang ada. Kita tunjukkan kepada dunia bahwa demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang mapan, modern, dan aman untuk memilih dan mendapatkan pemimpin nasional yang siap untuk menjadi nahkoda berikutnya untuk Indonesia Maju,” ujarnya.(adv/nda)