TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO)----MERASA tak disayangi oleh keluarga, setelah kedua orang tuanya berpisah, seorang pemuda bernama Yogi (23) mencoba bunuh diri dengan cara memanjat tower salah satu jaringan seluler setinggi 100 meter di Desa Beringin, Kecamatan Kuantan Tengah, Rabu (25/4) malam.
Peristiwa itu diketahui salah seorang warga bernama Rigon, yang melihat seseorang pemuda berusaha memanjat tower pada malam tersbut. Merasa curiga, Rigon memberitahu ke warga. Tidak berapa lama, puluhan warga dan anggota Polsek Kuantan Mudik berdatangan dengan maksud mencegah aksi yang dilakukan Yogi tersebut.
Karena tidak dihiraukan, Kapolsek Kuantan Tengah, Kompol H Jasmadi SH, Kanit Reskrim Iptu Liston Sihombing SH MH menghubungi tante korban bernama Lestari Santi. Setelah dibujuk, sekitar pukul 02.00 WIB akhirnya Yogi turun dan di bawah ke Polsek Kuantan Tengah untuk dimintai keterangan penyebab aksi bunuh dirinya.
Kapolres Kuansing, AKBP Fibri Karpiananto SH SIK melalui Kasubag Humas AKP Lumban G Toruan membenarkan aksi coba bunuh diri salah seorang pemuda Desa Beringin tersebut. Menurut Lumban, korban merasa kurang perhatian dari ayahnya yang berada di Air Molek.
“Yogi sudah kami serahkan kepada keluarga dalam keadaan sehat. Pengakuan Yogi, orang tuanya selalu menyuruh Yogi pulang ke Air Molek. Kalau tidak pulang, ayahnya tidak akan memberikan harta warisan dan hanya akan diberikan ke saudara yang lain,” ujar Lumban.(cr6)