PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Akhirnya tol Pekanbaru-Dumai diresmikan juga Jumat (25/9/2020), pekan terakhir September ini. Setelah lama menanti, warga Riau punya jalan tol. Berkendara di jalan bebas hambatan ini, jangan kebut-kebutan. Sebab, selain berbahaya, di sepanjang 131 kilometer jalan ini juga dipasang CCTV. Tak tanggung-tanggung, 248 kamera pengawas dipasang yang terkoneksi dengan Dirlantas Polda Riau.
Selaiknya berkendara di ruas jalan bebas hambatan, keselamatan dan kenyamanan pengendara pun menjadi prioritas. Tegas, hal ini disampaikan pihak Hutama karya melalui Kepala Cabang OPJT Indrayana.
“Setiap satu kilometer bahkan kurang, di sepanjang jalan dipasang CCTV, tercatat dari data Operasional dan Pemeliharaan Jalan Tol, terdapat 248 CCTV,” ungkapnya.
Dari jumlah tersebut, 12 diantaranya merupakan 12 pan, tilt, zoom (PTZ) atau kamera yang bisa bergerak serta 18 variabel message sign.
Indrayana juga mengajak Riau Pos melihat langsung ruangan pemantauan CCTV dari seluruh titik jalan tol di kantornya. Terletak di gerbang Tol Pekanbaru, ruang ini dilengkapi puluhan layar LCD yang terpampang di dinding yang cukup luas. Kemudian beberapa komputer bagi operator guna mengecek kondisi kendaraan pun sudah tersedia.
Menurutnya, seluruh CCTV selain terpasang di kantor tersebut, juga tersambung dengan pihak kepolisian. Sehingga dapat memantau pergerakan seluruh kendaraan di ruas jalan tol Permai.
“Jadi kita konek dengan jajaran Lantas Polda Riau, sesuai standar pelayanan minimum kendaraan sudah terpenuhi. Tiga pos besar disiapkan, dari gerbang Pekanbaru, Kandis Utara dan Bathin Solapan,” bebernya.
Menurut Indrayana, Ia memahami mimpi besar Riau dengan keberadaan tol yang sejauh ini sudah dinanti masyarakat. Dengan masa transisi dari pihak pelaksana pekerjaan kepada dirinya selaku OPJT, ia mengajak masyarakat yang berkendara di jalan tol agar tetap mengedepankan keselamatan di jalan raya.
“Sepanjang 131 kilometer ini akan dioperasikan sesuai SOP. Jadi jangan kebut-kebutan, patuhi aturan berlalu lintas dan perhatikan setiap rambu,” katanya.
Laporan: Eka G Putra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun