PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Kualitas udara di Provinsi Riau mulai membaik. Beberapa hari terakhir berada di level berbahaya kini menjadi sedang. Kabut asap pekat mulai menipis seiring dengan terlihatnya matahari menampakkan cahayanya. Kondisi ini terjadi karena hujan turun di hampir seluruh wilayah Riau, Senin (23/9) dan Selasa (24/9).
Kemarin pagi Pemerintah Provinsi Riau menggelar Salat Istisqa di Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru. Salat dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Riau serta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Di antaranya, Gubernur Riau H Syamsuar, Wagubri Edy Natar Nasution, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sekdako Pekanbaru M Noer serta unsur forkopimda.
Dalam pelaksanaan Salat Istisqa, tampak jamaah perempuan meneteskan air mata saat khatib memimpin doa meminta hujan kepada Allah SWT. Hal itu, lantaran kondisi udara hampir sebagai wilayah Bumi Lancang Kuning berada pada level berbahaya dalam sepekan terakhir dampak karhutla.
Gubri mengatakan, Salat Istisqa tak hanya digelar di Pekanbaru melainkan turut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Riau. Mulai dari tingkat kota/kabupaten, kecamatan hingga kelurahan.
"Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kita menggelar Salat Istisqa. Ini dilakukan secara serentak," ungkap Syamsuar.
Pelaksanaaa salat tersebut, lanjutnya, mengharapkan ridho Allah SWT agar menurunkan hujan secara merata di Bumi Lancang Kuning, selain itu sebagai ikhtiar umat Islam kepada sang pencipta. Karena menurut dia, Pemprov Riau telah berupaya maksimal mungkin untuk melakukan penanggulangan karhutla.
"Kita harapkan hujan turun secara merata dan kabut asap segera berakhir di Riau," harap Syamsuar.
>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.
Laporan : Tim Riau Pos
Editor : Rinaldi