ROKANHULU (RIAUPOS.CO)-----Kepala desa (kades) beserta perangkat desa dan BPD yang tersebar di 139 desa se-Kabupaten Rokan Hulu belum menerima gaji selama empat bulan yang anggarannya bersumber dari bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) yang dialokasikan melalui APBD Rohul tahun 2018.
Kendati belum menerima hak dan kewajibannya, kades beserta perangkat desa, RT, RW, kadus yang tersebar di 16 kecamatan se-Rohul, tetap bekerja seperti biasa melayani masyarakat, dan menjalankan roda pemerintahan di desanya masing masing.
Karena selain mendapatkan bantuan ADD yang diprioritaskan untuk biaya operasional desa dan penghasilan tetap kepala desa beserta perangkat, 139 desa di Rohul juga menerima bantuan dana desa (DD) yang bersumber dari APBN tahun 2018.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Rohul H Irpan Rido SSos, Jumat (24/8), membenarkan kades beserta perangkat desa, RT, RW, Kadus dan BPD se-Rohul belum menerima penghasilan tetap atau gaji, terhitung Mei hingga Agustus 2018.
Karena bantuan ADD yang diprioritaskan untuk biaya operasional desa dan penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa itu baru dicairkan tahap satu sebesar 20 persen terhitung Januari hingga April 2018.
Menurutnya, keterlambatan penyaluran bantuan ADD tahap II sebesar 40 persen, dikarenakan pihak desa belum menyerahkan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) ADD tahap I ke Dinas PMPD Rohul.
Disebutkannya, Pemerintah Kabupaten Rohul melalui APBD Rohul tahun 2018, telah mengalokasikan bantuan ADD untuk 139 desa penerima totalnya Rp90.904.567.600. Bantuan ADD tersebut disalurkan sebanyak tiga tahap yakni tahap I sebesar 20 persen, tahap II 40 persen dan tahap III sebanyak 40 persen.
Staf Ahli Bupati Rohul itu mengatakan, untuk bantuan ADD tahap I sebesar 20 persen telah disalurkan pada Mei lalu.(adv)
