SIAK (RIAUPOS.CO) - Rasa bangga dan haru terpancar di wajah Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi atas kembali ditetapkannya Siak sebagai Kabupaten Layak Anak. Tidak hanya itu, sejumlah anak Siak juga mencatat prestasi yang gemilang pada tahun ini.
‘’Alhamdulillah, patut kita syukuri karena banyak sekali anak-anak Siak berprestasi dan membanggakan kita semua di berbagai bidang, dan Siak kembali mendapat sebagai Kabupaten Layak Anak,” ucap Syamsuar, Selasa (24/7).
Diantara anak Siak yang berprestasi itu, Vina Yustiah anak asal Minas-Siak, anak seorang penjahit, dinyatakan lolos seleksi pertukaran pelajar ke Amerika Serikat.
Vina yang bersekolah di MAN 2 Model Pekanbaru kelas XI ini, pada tanggal 30 Juli 2018 mendatang akan berangkat mengikuti program pertukaran pelajar dan akan tinggal selama 1 tahun di Washington DC, Amerika Serikat.
Vina terpilih menjadi pertukaran pelajat setelah dia berhasil lulus mengikuti seleksi dan menyisihkan ribuan pelajar lainnya. Selama di Amerika semua biaya ditanggung oleh Pemerintah Amerika.
Selain Vina, Syamsuar juga mendapat kabar ada anak Siak lainnya bernama Ahmad Toifur, lulusan SD-SMP Islamic Center dan MAN Insan Cendekia yang merupakan hafidz Al Quran 5 Juz, ayahnya hanya petani karet, diterima di SBMPTN Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
‘’Alhamdulillah. Saya yakin, masih banyak prestasi anak Siak yang akan mampu menjawab tantangan global,” ungkap Syamsuar.
Ada juga ananda Oca Dwi Riski, alumni SMA IC Siak yang hafidz 30 juz Alquran ini dinyatakan lulus di Fakultas Kedokteran UR.
Termasuk santri pesantren Tebu Ireng, Jombang yang juga penerima beasiswa Pemda Siak hafal 30 juz atas nama Rizki. Saat ini kuliah di Universitas Pembangunan Jaya jurusan Design Komunikasi Visual.
Juga ada anak Mempura Siak, anak seorang guru yang mendapat beasiswa sekolah S-2 di Universitas Chiba Jepang.
‘’Saya bangga, haru, dan bersyukur pada Allah SWT, banyak anak-anak Siak yang jadi penghafal Alquran,” ucap Syamsuar.
Syamsuar juga menyebutkan, prestasi anak-anak Siak ini diharapkan menjadi pemicu anak-anak Siak lainnya untuk melakukan hal yang sama. Karena selain hal ini menguntungkan diri sendiri, juga membanggakan keluarga dan daerah.
‘’Siak sendiri saat ini sedang menyiapkan generasi emas melalui sektor pendidikan. Kita wajib memperhatikan pendidikan, karena ilmu adalah warisan berkekalan. Pada anak-anak inilah, kelak kita titipkan masa depan Negeri Riau yang lebih baik,” ucap Syamsuar.
Pemkab Siak melalui Disdik, juga selalau memberikan beasiswa untuk anak yang berprestasi di antaranya menjadi santri Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang sebanyak 28 orang, dan santri Pondok Pesantren Quran Center Batam sebanyak 9 orang. Di antara mereka meneruskan kuliah ke Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) dan Institut Ilmu Al Quran (IIQ).
‘’Saya yakin, masih banyak prestasi anak Siak yang akan mampu menjawab tantangan global. Tidak hanya cerdas, namun juga berakhlak mulia,” pungkas Syamsuar.(adv)