ROKANHULU (RIAUPOS.CO)---PEMERINTAH daerah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu menyambut baik digelarnya lomba burung berkicau yang digelar Lapas Kelas II B Pasirpengaraian bekerja sama dengan Komunitas Kicau Mania Rohul, dalam memeriahkan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-54 tahun di Lapas Kelas II B Pasirpengaraian, Ahad, (22/4).
Mengingat peserta lomba burung berkicau tersebut sangat antusias, tidak hanya lokal. Pecinta burung berkicau yang datang berasal dari kabupaten/kota di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat. Semuanya ikut memeriahkan lomba burung berkicau.
Kepala Disparbud Rohul Drs Yusmar MSi, Selasa (24/4) menyebutkan, lomba burung berkicau yang dilaksanakan Komunitas Kicau Mania Rohul, selama ini mendapat respon dan dukungan dari Pemkab Rohul. Terutama dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Rohul, kegiatan lomba burung berkicau dilaksanakan setiap tahunnya.
Tentunya dengan fokusnya pemerintah daerah dalam mempromosikan pariwisata di Kabupaten Rohul, menurutnya, lomba burung berkicau bisa dilaksanakan di lokasi objek wisata yang ada di Kecamatan Rambah.
Sehingga para pecinta burung berkicau yang mengikuti lomba, selain menyalurkan hobinya, setelah pulang ke tempat asalnya bisa mempromosikan objek wisata yang ada di Rohul.
Mantan Kabag Humas Setda Rohul itu menjelaskan, lomba burung kicau bisa masuk ke dalam kebudayaan dan pariwisata. Selain itu juga lingkungan hidup. Sebab, hewan-hewan tersebut perlu penangkaran.
‘’Kita melihat peminat lomba burung berkicau cukup banyak di Rohul. Kita melihat ada sekitar 250 peserta lomba burung berkicau yang ditaja Lapas Kelas II B Pasirpengaraian, baik lokal dan luar daerah. Kalau peserta membelanjakan uang Rp100 ribu saja sehari, dikalikan 250 orang, maka peredaran uang di Rohul pada hari itu bisa mencapai Rp25 juta. Tentu ini akan berdampak pada usaha masyarakat yang berada di lingkungan itu,’’ ujarnya.(adv)