ROKANHULU (RIAUPOS.CO)---BUPATI Rohul H Sukiman mengajak kaum wanita di Negeri Seribu Suluk dapat memetik dan memaknai riwayat perjuangan RA Kartini. Perjuangan sosok Kartini memperjuangkan emansipasi wanita di Indonesia, dapat dijadikan motivasi dan contoh dalam memperjuangkan emansipasi wanita di Kabupaten Rohul.
Menurutnya, RA Kartini sosok pejuang wanita yang mau bekerja, dan memperjuangkan emansipasi Indonesia. Secara tidak langsung, sosok Kartini wanita yang pintar, bisa Bahasa Belanda hingga terbitnya buku Habis Gelap Terbitlah Terang.
Namun lanjut Mantan Dandim Inhil itu, kesetaraan gender sudah tercapai, karena di Indonesia, pernah ada presiden, menteri, gubernur, bupati, camat hingga kades dari perempuan. Sehingga sekarang tugas ke depan, tinggal mengisi kemerdekaan dari segala bidang.
Dengan harapan, ke depan meningkatnya kualitas pemberdayaan perempuan dengan semangat Kartini di Kabupaten Rohul. ‘’Memaknai Hari Kartini, mari kita tingkatkan partisipasi dan prestasi dalam memajukan pembangunan Rohul yang lebih baik lagi ke depan,’’ ungkap Bupati Rohul H Sukiman, Selasa (24/4), usai menghadiri peringatan hari Kartini di Convention Hall Islamic Center Pasirpengaraian.
Turut hadir Perwakilan Forkopimda, Ketua DPRD Rohul Kelmi Amri SH, Ketua Tim Penggerak PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman beserta Pengurus Tim Penggerak PKK kecamatan dan desa. Pengurus GOW Rohul, anggota DPRD Riau Dapil Rohul Hj Magdalisni, anggota DPRD Rohul Wahyuni SSos MSi, Hj Sumiartini serta para kepala OPD Rohul.
Peringatan Hari Kartini dimeriahkan dengan kegiatan fashion show yang dikuti kaum wanita dari berbagai profesi, mulai dari dokter, pengusaha hingga ke petani.
Sukiman mengimbau kepada seluruh kaum wanita di Rohul, seorang wanita tidak boleh lupa bahwa wanita itu seorang ibu, di samping karir wanita juga memiliki perannya dalam mengisi pembangunan.
Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman mengungkapkan, sosok Ibu Kartini sangat baik dan patut dicontoh oleh kaum perempuan yang ada di Rohul.
Sosok Kartini merupakan wanita yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia, atas jasa dan perjuangan beliaulah, adanya kesetaraan gender, di mana tak hanya kaum pria, kaum wanita sudah menduduki berbagai jabatan dan pengusaha.
Tanpa adanya perjuangan dan pengorbanan dari ibu kartini, mungkin sampai saat ini kaum wanita hanya bekerja di rumah dan mengasuh anak.
Untuk itulah Habis Gelap Terbitlah Terang merupakan hal yang harus tetap diteladani oleh para kaum wanita, demi kesetaraan status dan hak yang sama dengan Lelaki, baik didunia pekerjaan, maupun dunia pendidikan.
Peni mengatakan, kaum wanita di Rohul harus meniru kesederhanaan, pemberani, optimis, cerdas dan berwawasan luas serta inspiratif, demi tetap melanjutkan cita-cita ibu kartini.(adv)