PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah meninjau langsung lokasi pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera di Pekanbaru. Rumah sakit tersebut akan dibangun di Jalan Naga Sakti Pekanbaru.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto mengatakan, jika tim Kemenkes sudah meninjau langsung lokasi rencana pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi di Riau sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Riau, beberapa waktu lalu.
''Alhamdulillah permintaan pak gubernur terkait persoalan kesehatan masyarakat Riau yang banyak berobat ke luar negeri seperti Malaka dan Singapura direspon oleh pak presiden dan pak gubernur sudah berkoordinasi dengan Pak Menkes. Hasil koordinasi itu, Pak Menkes sudah menurunkan tim ke Riau, dan pak Dirjen Yankes sudah meninjau lokasi,'' katanya. SF Hariyanto mengatakan, kedatangan Dirjen Yankes ke Riau untuk memastikan lokasi dan kesiapan-kesiapan pemerintah daerah mendukung rencana pembangunan rumah sakit tersebut.
''Pak Dirjen bertanya kesiapan kita. Pertama kesiapan pemerintah daerah, kita akan menghibahkan lebih kurang 10 hektare untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi. Kedua, kita pastikan siap membantu menyiapkan terkait izin-izin pembangunan rumah sakit, dan kita akan koordinasi dengan pemerintah kota, BPN dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terkait izin AMDAL rumah sakit. Sehingga kita harapkan tidak ada kendala dalam pembangunan rumah sakit ini,'' jelasnya.
Lebih lanjut SF Hariyanto mengatakan, pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi tersebut direncanakan akan dimulai pada Juni 2023 mendatang, dan pembangunan ditargetkan selesai pada 2024.
''Kita akan lakukan percepatan, kita akan rapat dengan aset, BPN dan KLHK untuk menyiapkan hibah lahan dan izin-izin rumah sakit lainnya. Sehingga pembangunan rumah sakit bisa dimulai pada Juni 2023 ini,'' jelasnya.
SF Hariyanto menyampaikan, berdasarkan informasi dari Dirjen Yankes, pihak Kemenkes telah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pembangunan RSP Otak, Jantung dan Uronefrologi Rujukan Regional Sumatera tersebut.
Anggaran Rp1,5 triliun itu termasuk DED, dan untuk peralatan-peralatan rumah sakit. Itu hasil diskusi kita dengan Dirjen Yankes. Kemudian terkait sumber daya manusia (SDM) baik itu dokter dan perawatnya sudah kita bahas. Untuk SDM diutamakan dari putra-putri daerah, sedangkan untuk pengelolaannya dari Kemenkes.
''Jadi kita berterima kasih kepada pak presiden yang sudah menerima usulan pak gubernur. Karena dengan adanya rumah sakit ini bisa mempermudah akses masyarakat mendapat pelayanan kesehatan, serta menghindari orang berobat ke luar negeri, dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,'' ujarnya.(sol)
Kemenkes Alokasikan Rp1,5 Triliun untuk Pembangunan RS Otak dan Jantung