SUNGAIBULUH (RIAUPOS.CO) - Sebuah pencapain terbaik ditorehkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah Sejahtera, yang beralamat di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singingi, Kabupaten Kuansing. Terhitung tahun 2018 saja, BUMDes Amanah Sejahtera sudah meraup laba sebesar Rp811.725.136.
Hal itu disampaikan Direktur BUMDes Amanah Sejahtera Desa Sungai Buluh, Kecamatan Singingi, Junaedi disela-sela acara Musyawarah Pertanggung jawaban Tahunan BUMDes (MPTB) di Desa Sungai Buluh, Kamis (24/1).
Menurut Junaedi, BUMDes Amanah Sejahtera yang menjadi kebanggaan masyarakat Sungai Buluh ini beranggotakan sebanyak 3.309. “Modal awal BUMDes Amanah Sejahtera ini berasal dari suntikan dana Provinsi Riau sebesar Rp500 juta. Dana ini merupakan dana sharing pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kuantan Singingi melalui Program Pemberdayaan Desa berupa UED-SP dan pada akhirnya menjadi BUMDes,” ujar Junaedi.
Dari dana tersebut, lanjut Junaedi, selama tiga tahun BUMDes Amanah Sejahtera sudah berhasil membangun beberapa unit usaha antara lain, kegiatan usaha simpan pinjam, kegiatan usaha unit perkreditan barang, kegiatan unit usaha penjuaalan TBS, kegiatan usaha online/BRILink, kegiatan usaha jual beli pupuk dan kegiatan usaha Bulog.
“Saya yakin, jika BUMDes Amanah Sejahtera berkembang maju, maka masyarakat bisa membangun desa secara lebih mandiri. Nah, ini yang menjadi prioritas kita. Bagaimana supaya masyarakat ini bisa berinovasi membangun desa tanpa harus terfokus kepada dana desa yang ada,” ujar Junaedi.
Dalam menjalankan usaha jual beli TBS misalnya, BUMDes Amanah Sejahtera bekerja sama dengan pihak ketiga/perusahan kelapa sawit. Sedangkan untuk unit usaha BRILink bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Untuk unit simpam pinjam, dari awal hingga 2018 sudah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp39.635.343.000.
Sedangkan jumlah simpanan masyarakat sampai akhir 2018 berjumlah Rp11.951.824.551,
anggaran untuk dana sosial sebesar 7 persen dari laba usaha berjumlah Rp56.820.000 yang disalurkan kepada MDA,TK/PAUD, Posyandu, bantuan guru mengaji, Karang Taruna, Linmas, orang tua jumpo, anak yatim dan yang lainya.
“Setiap Akhir tahun kami melaksanakan musyawarah pertanggung jawaban tahunan.
Di situ kami juga memberikan undian dooprice sebanyak empat unit sepeda motor, 4 sepeda gunung dan puluhan hadiah lainnya,” tutup Junaedi.(ifr/yas)