SIAK (RIAUPOS.CO)----Raut wajah gembira tidak dapat disembunyikan oleh 143 mustahik Kecamatan Lubuk Dalam ketika pembagian zakat pola konsumtif yang diserahkan secara simbolis oleh Plt Bupati Siak Drs H Alfedri MSi.
“Alhamdulillah, kami sangat senang diberi bantuan zakat, berupa beras, sembako, dan uang. Mungkin ini berkah bagi orang yang berpuasa,” kata salah seorang mustahik, Hadin di Masjid Raya Sultan Abdul Jalil Rachman Syah Lubuk Dalam, Selasa (22/5) siang.
Hadin menuturkan, bantuan zakat konsumtif berupa sembako dan uang tunai senilai satu juta rupiah dengan rincian Rp500 ribu bentuk beras dan sembako, sisanya uang tunai. Zakat yang ia terima kata Hadin, akan digunakannya untuk keperluan sehari-hari. Apa lagi di bulan puasa ini harga keperluan pokok mulai naik.
“Harapan saya, tahun depan bisa jadi muzaki, tidak lagi sebagai mustahik,” sebut Hadin.
Hadin yang sudah dua kali menerima bantuan zakat itu, mengapresiasi kerja pengurus UPZ kampungnya, yang sangat objektif dalam menentukan mustahik.
“Saya lihat cara kerja pengurus Unit Pengumpul Zakat (UPZ) sangat bagus, tidak pilih-pilih orang, dan kami cukup puas,” ungkapnya.
Pendistribusian zakat tahap II dengan pola konsumtif akan disalurkan kepada 1.962 orang mustahik di 14 kecamatan se-Kabupaten Siak dengan total penyaluran Rp1,6 miliar.
Ketua Baznas Siak M Rasyid Suharto mengatakan, pengelolaan dana zakat harus benar, dikelola dengan baik dan disalurkan dengan transparan.
“Zakat harus ditujukan kepada delapan asnaf sesuai syariat, ini yang tidak boleh dilanggar,” ujarnya.
Untuk Baznas Siak lanjutnya, sudah diaudit mulai 2014 hingga 2016, sementara pada 2017 auditnya sedang berjalan.
“ Kami juga memiliki struktur organisasi yang jelas dan audit internal, kemudian diaudit oleh Inspektorat kabupaten dan Kantor Akuntan Publik (KAP),” pungkasnya.
Plt. Bupati Siak H Alfedri mengapresiasi camat dan pengurus UPZ Kecamatan Lubuk Dalam, yang dianggap berhasil melakukan syiar gemar berzakat di Kecamatan Lubuk Dalam. Ini terbukti terlihat pada acara gemar berzakat banyak tauke sawit dan pelaku usaha hadir.
Menurut H Alfedri, gerakan masyarakat gemar berzakat yang akan dilaksanakan, diharapkan mampu mengumpulkan zakat lebih banyak dari tahun kemarin. Karena Kecamatan Lubuk Dalam ini terbesar pengumpulan zakatnya se-Kabupaten Siak.
“Alhamdulillah, hari ini saya lihat banyak tauke sawit hadir, ini menandakan kesadaran masyarakat terutama umat muslim untuk berzakat di Lubuk Dalam meningkat. Mudah mudahan dana yang terkumpul pada acara ini lebih besar dari tahun kemarin,” sebut Alfedri.
Di akhir acara, dari 62 muzaki yang diundang, total dana yang terkumpul berjumlah Rp176.670.000. nilai ini lebih besar dari tahun lalu yang hanya Rp128 juta.(adv/a)