DUMAI (RIAUPOS.CO) - Puing-puing sisa kebakaran di sembilan rumah toko (Ruko) satu lantai semi permanen dan satu rumah kosong di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Teluk Binjai, Kota Dumai tampak jelas. Para korban tampak sibuk mengumpulkan beberapa barang yang bisa di manfaatkan kembali seperti seng dan barang lain-lainnya.
Sembilan ruko dan satu rumah tersebut terbakar pada, Rabu (23/1) sekira pukul 04.40 WIB. Api baru berhasil dipadamkan setelah tujuh unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian, tiga unit mobil fire truck Damkar Kota Dumai, satu unit mobil fire truck Chevron, satu unit mobil fire truck Pertamina, dua unit mobil supply damkar Kota Dumai dan tiga unit mobil supply bantuan masyarakat sekitar pukul 06.30 WIB.
“Tujuh unit mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, bersama puluhan personel gabungan. Semua petugas berjibaku di lapangan untuk memadamkan api,” ujar Kepala BPBD Kota Dumai, Afrilagan.
Sementara itu salah satu korban, Jhoni mengaku, tidak ada barang berharga yang berhasil diselamatkan kecuali sepeda motor. “Hanya itu, yang lain habis, kami mengungsi ke rumah tetangga untuk sementara,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun, salah satu korban, Binsar, terbangun dari lelap tidurnya dan mencium bau asap. Ia juga melihat kepulan asap dan api yang berasal dari ruko milik Lina sudah membesar dan juga mendengar teriakan minta tolong dari arah ruko korban lainnya Narlis.
Melihat kejadian itu korban berusaha mengevakuasi barang berharga milik mereka sambil memadamkan kobaran dengan menggunakan alat seadanya.
Api yang cepat membesar membuat korban lainnya terbangun melihat adanya kepulan asap dan kobaran api yang menyala yang datang dari arah belakang rumahnya.
Namun malangnya, tidak ada barang berharga yang dapat diselamatkan. Api cepat menjalar hingga menghanguskan sembilan ruko dan satu rumah kosong di tempat tersebut.
“Ada tujuh warga yang memiliki ruko tersebut, satu rumah kosong,” ujar Paur Humas Polres Dumai Iptu Dedi Nofarizal, Rabu (23/1).
Ia memastikan tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut, namun kerugian cukup besar.
“Diperkirakan kerugian 10 unit warung dengan kerugian materi lebih kurang Rp700 juta, karena ruko yang terbakar memang tempat berjualan, ada rumah makan, ponsel dan beberapa lainnya,” ujarnya.(gem)
(Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai)