DIGITALISME

Literasi Digital Netizen Fair 2021: Dorong Warga Riau Cakap Teknologi

Riau | Selasa, 23 November 2021 - 21:41 WIB

Literasi Digital Netizen Fair 2021: Dorong Warga Riau Cakap Teknologi
Kadiskominfo Riau Chairul Riski mewakili Gubri Syamsuar membuka kegiatan Literasi Digital Netizen Fair 2021 di Grand Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (23/11/2021). (SOLEH SAPUTRA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kegiatan Literasi Digital Netizen Fair 2021 resmi digelar di Grand Ballroom Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (23/11/2021). Dibuka Gubri Syamsuar diwakili Kadiskominfo Riau Chairul Riski, turut hadir Menteri Kominfo Johnny G Plate secara virtual. 

Dalam kegiatan, kelas Netizen Talks menghadirkan konten creator dan kelas public speaking. Empat tema yang diangkat dalam talkshow di Pekanbaru ini seperti Mengenal Lanskap Digital, Netiket Masyarakat Digital, Teknologi Merajut Toleransi dan Aman, Nyaman dan Kreatif di Internet. Kegiatan ini juga menghadirkan kegiatan-kegiatan menarik lainnya seperti games, stand up comedy, serta pertunjukan seni dan musik.


Keterampilan berinternet secara sehat menjadi hal yang sangat penting dalam transformasi digital saat ini. Kecakapan masyarakat dalam mengelola teknologi digital yang sehat menjadi tanggung jawab semua pihak. Untuk itu sebutnya, keadaan tersebut tentunya diharapkan dapat tercapai melalui kegiatan literasi digital.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski.

"Kita harapkan literasi netizen fair ini dapat menciptakan kondisi masyarakat bisa berinternet secara sehat," sebutnya.

Chairul Riski menuturkan, kegiatan literasi netizen fair ini dilaksanakan dalam beberapa hal, yaitu mendorong peningkatan pengetahuan kecakapan konten positif, meningkatkan kecakapan menangkal konten negatif seperti ujaran kebencian, SARA, dan sebagainya.

"Selanjutnya, mendorong pengembangan kecakapan transformasi digital dalam pemanfaatan teknologi baru. Sehingga masyarakat tidak gagap dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang ada, serta memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam teknologi baru tersebut," ujarnya.

Kemudian ia menambahkan, hal lainnya yaitu membentuk dan memberdayakan komunitas guna menguatkan wawasan, memberdayakan, dan memfasilitasi komunitas guna meningkatkan kecakapan di bidang digitalisasi ini.

Selain itu, mendorong pengguna internet untuk menggunakan internet secara bijak dan bertanggung jawab sehingga tercipta masyarakat Riau yang berdaya saing dan berbasis teknologi informasi.

"Jadi, memang saat ini kita setiap saat menggunakan HP. Kita di pemerintah membatasi penggunaan HP, salah satunya di acara rapat. Pada saat rapat hp dikumpulkan dan hanya fokus ke rapat," ucapnya.

Kadis Kominfotik berharap, dengan diselenggarakannya literasi terkait berinternet sehat kepada masyarakat di Provinsi Riau, maka diharapkan dapat mewujudkan generasi Riau yang cerdas dalam penggunaan internet untuk Indonesia yang lebih baik.

"Mari perkuat teknologi digital cerdas dan sehat untuk memajukan generasi milenial kita," tutupnya.

Pada acara tersebut, juga dilakukan dialog interaktif dengan para peserta yang terdiri dari para mahasiswa dan pelajar di Pekanbaru.

Sementara itu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang hadir secara virtual menyampaikan, pembatasan mobilitas fisik maupun sosial yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, menuntut semua pihak sekalian untuk berkreativitas dan melakukan aksi di ranah digital.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 200 juta lebih warganet di Indonesia yang merupakan pengguna internet dan telah beraktivitas di dalam dunia digital tersebut.

"Namun, layaknya pisau bermata dua, layanan digital dan internet memiliki sisi positif dan sisi negatif," ucapnya.

Johnny G Plate menerangkan, seiring dengan kemudahan interaksi dan komunikasi yang ditawarkan ruang digital, sisi gelap internet juga banyak sekali, seperti penyebaran berita bohong, konten SARA dan lain-lainnya.

Dengan demikian menurutnya, kecakapan kompetensi melalui digital bukan saja kebutuhan, tapi salah satu cara untuk menciptakan ruang digital yang aman, yang nyaman, yang bersih, yang positif, dan yang produktif.

Untuk memastikan pemanfaatan internet dengan ruang digital yang optimal, jelasnya, Kemenkominfo telah menginisiasi program literasi digital ini dengan harapan Indonesia semakin cakap digital yang menyasar kepada seluruh masyarakat di Indonesia hingga tahun 2024 mendatang.

"Program literasi digital Indonesia semakin cakap digital ini hadir  untuk menyiapkan dan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan teknologi digital agar dapat menjadi talenta digital yang mumpuni, unggul dan yang berdaya saing," sebutnya.

Menkominfo menambahkan, pelaksanaan literasi digital Indonesia makin cakap digital ini didasarkan pada yang mencakup layanan literasi digital yaitu, Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Etika Digital, serta Budaya Digital.

Ia mengatakan, keempat modul ini diharapkan dapat mewujudkan pemanfaatan teknologi yang produktif, yang aman, yang beretika serta berbudaya. Juga diharapkan mampu merealisasikan kapasitas masyarakat digital sekaligus menjadi sarana untuk memberikan literasi kepada masyarakat di Indonesia.

"Secara khusus, sejalan dengan arahan presiden, kita harus menjadikan momentum pandemi sebagai momen bangkitnya bangsa Indonesia untuk mewujudkan visi besar Indonesia maju. Salah satunya dengan SDM yang cakap dan siap mengawal transformasi digital," sebutnya.

Untuk mewujudkan itu semua, Johnny G Plate mengajak seluruh unsur dalam masyarakat untuk memanfaatkan pelatihan digital tersebut untuk menambah wawasan bermedia sosial dengan bijak.

"Melalui kerja sama seluruh komponen, saya yakin dan percaya kita dapat mewujudkan masyarakat yang berbudaya dan berdemokratis menuju masyarakat Indonesia yang semakin digital semakin maju dan Indonesia semakin cakap digital," tutupnya

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook