PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Bidding penentuan tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Riau X tahun 2019 dipastikan akan digelar Jumat-Sabtu (25-26/1) nanti. Untuk memperkuat dukungan, masing-masing calon tuan rumah akan membawa kepala daerahnya.
Sejak pembukaan pendaftaran oleh tim penjaringan dan penyaringan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Riau, penentuan saat ini menyisakan satu tahapan lagi yakni bidding tuan rumah. Ada tiga daerah yang masih bertahan mengajukan diri, yakni Kota Pekanbaru, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dan Kabupaten Kepulauan Meranti.
Ketua KONI Provinsi Riau Emrizal Pakis kepada Riau Pos, Selasa (22/1) memaparkan, panitia bidding tuan rumah Porprov Riau X sudah menetapkan waktu pelaksanaan.’’Tanggal 24 Januari dari kabupaten dan kota hadir. 25 nya sejak pagi sampai malam masuk pemilihan dan 26 pagi penutupan,’’ kata Emrizal.
Hingga jelang bidding yang akan digelar pada Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub) itu, masih tiga daerah bertahan menjadi calon tuan rumah.’’Tiga daerah memenuhi syarat. Satu daerah lain Bengkalis, mereka konsen pada porkab, mereka memberi kesempatan pada kabupaten lain karena sudah pernah jadi tuan rumah,’’ paparnya.
Dalam Musorprovlub yang digelar di Pekanbaru nanti, panitia penyaringan dan penjaringan yang sebelumnya dibentuk terlebih dahulu akan menyampaikan hasil kerjanya.’’Tim penjaringan juga melaporkan diri dari hasil pembahasan mereka dari syarat yang diberikan kabupaten dan kota serta tinjauan lapangan mereka,’’ imbuhnya.
Tiga daerah yang masih bertahan sebut Ketua KONI Riau antusias dan serius untuk berusaha merebut kesempatan menjadi tuan rumah ajang multiiven terbesar di Riau ini.’’Dari masing-masing kabupaten mempersiapkan, internal mereka bertemu. Akan dihadiri langsung oleh kepala daerah masing-masing,’’ urainya.
Kedatangan kepala daerah ini adalah bentuk dukungan bagi pelaksanaan Porprov di daerah masing-masing.
Kepala daerah juga memiliki kekuatan untuk saling melobi kepala daerah lainnya agar KONI kabupaten dan kota sebagai pemegang hak suara menentukan pilihan pada salah satu calon tuan rumah.’’Ruang kita berikan ekspose kesiapan, lalu penampilan yang bernuansa seni untuk promosi daerah, lalu mempromosikan berbagai kemungkinan berkaitan kerajinan,’’ katanya.(ali)
