PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal bersama Forkopimda memimpin apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanganan bencana alam Provinsi Riau tahun 2022, Selasa (22/11/2022) pagi.
Apel gelar pasukan siaga bencana dilaksanakan di halaman apel Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman, dihadiri Forkopimda, TNI, Polri serta dinas terkait lainnya.
Sekitar 4 ribu lebih personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam di Provinsi Riau.
Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan, apel siaga bencana bersama stakeholder terkait ini digelar guna mengantisipasi terjadinya bencana alam di Provinsi Riau.
"Apel siaga ini kita persiapan sekitar 4.000 lebih personil. Prinsipnya pemerintah provinsi, kabupaten/kota dibackup sepenuhnya oleh TNI, Polri dalam hal ini Korem, Lanud, Lanal dan Polda Riau sudah harus aksi dan menyiapkan mesin-mesin," sebutnya.
"Serta semua satu kesatuannya untuk melakukan dua hal yang pertama preemtif dan preventif," sambung Irjen Iqbal.
Dalam menghadapi bencana, kata Irjen Iqbal, pihaknya juga tahu bahwa pencegahan sangatlah penting. Seperti drainase, sampah dan lain-lain harus betul betul clear dan juga bersih, sehingga potensi untuk banjir longsor dan lain sebagainya dapat diminimalisir.
"Imbauan melalui Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kepala Desa dan lain-lain sudah bergerak semua dan yang kedua TNI, Polri sudah menyiapkan skenario-skenario terburuk di Kabupaten/kota masing-masing," tuturnya.
Ditambahkan dia, setelah provinsi melaksanakan apel persiapan, wajib seluruh kabupaten/kota bergandengan tangan melakukan apel konsolidasi untuk melaksanakan preemtif dan preventif strike.
Juga melaksanakan upaya kesiapsiagaan. Bila hal buruk terjadi, petugas yang disiagakan sudah tau apa yang harus dilakukan, kapan harus dilakukan, rumah sakit rujukan dan siapa yang bertanggungjawab.
Kata mantan Kadiv Humas Polri ini, untuk kabupaten/kota yang banjir saat ini baru Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) sama Rokan Hilir (Rohil), Dumai hanya banjir rob.
"Alhamdulillah sampai hari ini belum begitu bisa dikatakan rawan, tetapi mapping kita dari tahun ke tahun tiga kabupaten/kota itu yang kita waspadai, tapi ada beberapa juga seperti Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) dan juga Kampar, kita juga harus waspadai," pungkasnya.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra
