(RIAUPOS.CO) -- Menghadapi musim kemarau panjang, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak berupaya melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Siak.
Kabupaten Siak merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana kebakaran Karhutla pada musim kemarau panjang. Saat ini kebakaran lahan di Siak sudah mencapai 10 hektare lebih.
Guna pencegahan karhutla di wilayah Kabupaten Siak, Bupati Siak Alfedri MSi meminta peran camat dan penghulu kampung agar meningkatkan kewaspadaan, jangan sampai terjadi kebakaran lahan dan hutan di wilayahnya.
Alfedri menyebutkan, Pemkab Siak bersama Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) terus berupaya melakukan pencegahan kebakaran dengan melakukan penyuluhan dan sosialisasi.
Selain mencegah karhutla di perkebunan, Alfedri juga mengingatkan termasuk lahan pemberdayaan pertanian jangan sampai terjadi kebakaran.Untuk itu, peran camat dan penghulu kampung agar melakukan penyuluhan kebakaran di masyarakatnya.
“Karena ini musim panas, Pemkab bersama Polri berserta MPA tentunya berupaya semaksimal mungkin mengatasi kebakaran lahan dan hutan,” ujar Alfedri.
Dikatakan Alfedri bahwa kebakaran di Kabupaten Siak lahan tidak separah pada tahun sebelumnya, sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat seperti pendidikan.”Kebakaran lahan di Kabupaten Siak sekitar 10 hektare. Pemadaman di lokasi kebakaran terus dilakukan,” ungkap Alfedri.
Guna mengantisipasi kebakaran terutama di daerah rawan kebakaran, Pemkab sudah memberikan alat penunjang seperti mesin pemadam kebakaran dan pembentukan MPA setiap desa. ”Setiap desa sudah terbentuk MPA dan juga bantuan alat untuk pemadam kebakaran lahan,” kata Alfedri.(adv)